dr Bahrun Tegaskan Tidak Ada Cluster Pemkab Bateng

KOBA, LASPELA– Jubir Satgas Penganggulangan covid-19 Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), dr Bahrun Siregar Sutrisno mengklarifikasi terkait beredarnya kabar tentang adanya ‘Cluster Pemkab Bateng’.

Ia menegaskan bahwa tidak ada Cluster Pemkab Bateng tersebut, terbukti dari dua kali hasil swab test yang telah dilakukan terhadap semua kepala OPD, asisten, Sekda, dan semua pegawai yang pernah kontak dengan Keluarga Almarhum Bupati Ibnu Saleh dinyatakan negatif.

“Semua sudah diswab bahkan dua kali, dan hasilnya negatif. Jadi gak ada Cluster Pemkab, yang ada cuma cluster keluarga,” kata dr Bahrun, Selasa (6/10/2020).

Ia menambahkan bahwa pada cluster keluarga bupati tersebut, pihaknya telah memastikan melalui tracking terhadap setiap orang yang pernah kontak dan berpotensi terpapar covid-19, dan sejauh ini belum ada yang reaktif, cuma 11 orang yang telah dinyatakan positif covid-19 yang merupakan orang yang tinggal di dalam rumah pribadi tersebut ditambah Sekretaris Nasdem Abtar, dan cawabup Bateng Herry Erfian.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Bateng khususnya untuk tidak panik menyikapi kabar yang beredar tersebut sebab ia memastikan lingkungan Pemkab Bateng masih aman.

“Masyarakat gak usah panik karena itu akan menyebabkan stres yang berdampak turunnya daya tahan tubuh. Percalah kami akan terbuka memyampaikan perkembangan kasus covid-19 di Bateng,” ujar dr Bahrun.

dr Bahrun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menegakkan protokol pencegahan penyebaran covid-19, yaitu dengan menerapkan 3 M, dengan begitu ia berharap angka kejadian covid-19 di Bateng dapat ditekan.

“3 M itu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak, tolong disiplinkan diri kita masing-masing,” ungkap dr Bahrun.

dr Bahrun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan penularan dengan melakukan rapid test massal dan swab test seperti yang dilaksanakan pada dua hari ini di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Bateng. Selama dua hari pelaksanaan, rapid test masal sudah diikuti oleh 701 orang, dan swab test diikuti oleh 95 orang.

“Kemarin ada 65 yang diswab, hari ini ada tambahan 30 orang,” ungkap dr Bahrun.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak dengan pasien positif covid-19 untuk segera mendatangi puskesmas atau Dinkes Bateng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Masyarakat jangan takut ya, kalo merasa ada kontak datang saja ke puskesmas,” tutupnya.(jon)