Orang Tua Tak Punya Biaya Kuliah, Seorang Remaja Beltim Terpaksa Turun ke Sawah

SIMPANG REGIANG, LASPELA – Bercita cita melanjutkan pendidikan ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Siswa lulusan SMK N 1 Simpang Renggiang Kabupaten Belitung Timur terpaksa menjadi Petani karena kedua orang tua tidak memiliki biaya.

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.
Daalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.

Dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.

Namun hal itu sepertinya belum berlaku bagi Jaya Kusuma (19) lulusan SMK N 1 Simpang Renggiang tahun 2020. Dirinya ingin sekali melanjutkan jenjang perkuliahan, tetapi karena kedua orangnya tidak mampu untuk membiayai, terpaksa dirinya harus menjadi petani dimasa belia.

” Saya lulus tahun (2020) ini, dari SMK jurusan pertanian. Sebenarnya saya ingin sekali kuliah di IPB, tetapi tidak ada biaya. Kedua orang tua saya buruh harian, jadi sekarang kegiatan saya jadi Petani di sawah,” ungkap Jaya Kusuma, Sabtu (3/10/2020).

Jaya Kusuma berharap, adanya bantuan dari pemerintah maupun pihak yang peduli dengan dunia pendidikan. Dirinya pun ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke IPB, hal tersebut dikarenakan ia sangat tertarik dengan dunia pertanian.

” Ya saya berharap, ada bantuan bagi kami yang tidak mampu. Ingin sekali melanjutkan kuliah di IPB, karena saya suka dengan Pertanian,” harap Jaya Kusuma.

Tak hanya Jaya Kusuma, masih banyak lulusan Sekolah Menengah Atas maupun kejuruan di Belitung Timur, ingin melanjutkan tingkat pendidikan ke Universitas. Tetapi harapan itu tak tercapai, dikarenakan orang tua tak mempunyai biaya pendidikan tersebut.(*)