JEBUS, LASPELA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi ingatkan pernikahan dini juga menjadi salah satu penyebab stunting.
“Saat ini, Babel termasuk 10 besar di Indonesia untuk kasus pernikahan dini. Predikat ini jelas bukan prestasi bagi kita, melainkan predikat buruk,” katanya saat melakukan kunjungan ke Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Rabu (30/9/2020).
Melati Erzaldi menyampaikan informasi ini dalam penyuluhan cegah stunting dan stop pernikahan anak dengan tema “Kita Tingkatkan Kiprah Puspa Serumpun Sebalai Wujudkan Anak Sehat, Cerdas, dan Berprestasi”.
Mewaspadai stunting dapat dilakukan oleh kaum ibu rumah tangga dengan memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak-anaknya.
“Stunting kronis itu kekurangan gizi terus-menerus dari sejak hamil, melahirkan sampai dengan menyusui hingga anak berusia dua tahun,” ujarnya.
Oleh karena itu, stunting ini harus diwaspadai karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak. “Maka dari itu, kita harus bisa mengelola makanan yang bernutrisi dan bergizi, agar anak-anak kita terhindar dari stunting dan tumbuh cerdas,” ungkapnya.
Menurutnya makanan pun tak harus mahal, asalkan bisa diolah dengan sehat. “Di samping itu, saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan izin menikahkan anaknya yang masih di bawah umur,” tutupnya.rill/(wa)