banner 728x90

Kritik Keras Disdik Babel Kewajiban Siswa Membaca Buku Muhammad Al Fatih 1453 Karya Penulis Felix Siauw, PWNU Babel : Dinilai Menumbuhkan Ideologi HTI

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kepulauan Bangka Belitung KH Jaafar Siddiq sangat menyayangkan dan mengkritik keras apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

banner 325x300

Pasalnya, seperti yang telah diketahui, bahwa Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung mengeluarkan surat instruksi bagi Siswa SMA/SMK se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait perihal kewajiban membaca dan merangkum buku Muhammad Al Fatih 1453 Karya penulis Felix Siauw tersebut.

“Dengan ini, kami atas nama PWNU Kepulauan Bangka Belitung melalui lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama sangat tegas mengajukan protes kepada Gubernur atas surat instruksi yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan Babel yang ditujukan kepada Kepala SMA/SMK se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 30 September 2020, No 420/1109.F/Disdik terkait perihal membaca buku “Muhammad Al Fatih 1453” Penulis Felix Siauw,” tegasnya saat menggelar konferensi pers terkait penolakan buku Muhammad Al Fatih 1453 Karya penulis Felix Siauw, di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang. Jumat (02/10/2020) sore.

Hal ini dikarenakan, tindakan yang dilakukan Dinas Pendidikan Bangka Belitung menggambarkan upaya secara terstruktur, sistematis dan masih menumbuhkan ideologi Khilafah versi HTI melalui lembaga pendidikan.

“Untuk itu kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini dan memproses secara hukum pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” cetusnya.

KH Jaafar Siddiq menambahkan substansi isi buku Muhammad Al Fatih 1453 Karya Felix Siauw bukan berisi penumbuhan semangat perjuangan Muhammad Al Fatih sebagai konsep Ajaran Khilafah ala Manhaj An-nubuwwah sebagaimana yang disepakati Ulama Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Tetapi isi buku ini sebagai upaya penggiringan pengajaran konsep perjuangan khilafah versi Hizbut Tahrir sebagai Ormas Terlarang di Indonesia dan Dunia.

“Hal ini semakin diperkuat dengan penulis buku yaitu Felix Siauw yang merupakan Aktivis ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia,” tutupnya.(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version