Tak Kunjung Dapat Solusi, Warga Beltim Masih Tak Bisa Nikmati Air Bersih

MANGGAR, LASPELA– Empat kali ganti Bupati melalui pemiliham umum kepala daerah (pilkada)  sejak Tahun 2005, masih saja ada masyarakat di Belitung Timur yang tak terjamah air bersih. Belum pernah diberikan perhatian oleh pemerintah setempat,  Masyarakat pesisir pantai harus rela membeli setiap liternya dari penampung air bersih. Selasa (29/9/2020)

Dalam melakukan kegiatan sehari – hari, air sudah menjadi kebutuhan wajib oleh masyarakat, terutama untuk dikonsumsi untuk tubuh. Meskipun air mudah ditemukan di setiap tempat, masih saja ada daerah yang tidak memiliki kualitas air bersih yang layak dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, bahkan untuk dikonsumsi.

Longi (46) masyarakat Desa Baru yang tinggal tidak jauh dari bibir Pantai Serdang, adalah salah satu warga yang hingga saat ini belum bisa menikmati hal tersebut sejak puluhan tahun lalu.

Warga yang berprofesi sebagai nelayan ini mengatakan, sudah banyak upaya yang dilakukan agar dirinya dan masyarakat lain bisa mendapatkan air bersih, salah satunya dengan membuat sumur galian hingga sumur bor, tetapi upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.

” Kita sudah ada air sumur galian, bahkan tetangga sebelah menggunakan sumur bor, tetapi airnya tetap saja keruh berwarna kemerahan dan berbau. Ya terpaksa masih kita gunakan untuk mencuci dan mandi, kalau untuk diminum tidak bisa, kita harus beli ke penampung air bersih,” ungkap Longi.

Ia juga menjelaskan, bahwa sudah ada PAM yang masuk ke wilayah pesisir tersebut, tetapi air yang berasal dari PAM tersebut tidak menyalurkan dengan baik, hingga banyak masyarakat yang enggan menggunakan jasa PAM tersebut.

Sejauh ini tidak ada bantuan dari pemerintahan setempat, walaupun ada bantuan air bersih, masyarakat juga harus tetap membayarnya.

” Ya kalau bantuan ( Air Bersih ) selama ini kita belum ada, walaupun ada dari pihak lain, kita tetap harus bayar juga per dirigen atau per 20 Liter air. Ada juga PAM tapi sering tidak hidup airnya,” jelasnya.

Ia berharap, pemimpin daerah kedepannya dapat memberikan solusi tepat agar permasalahan dapat segera teratasi.(*)