SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak 40 tenaga honorer di DPRD Bangka dipanggil Bupati Bangka, Mulkan lantaran tidak mengikuti kegiatan Jumat bersih yang dilakukan oleh Pemkab Bangka beberapa waktu lalu.
Bahkan Mulkan mengancam akan memecat tenaga kontrak atau honorer yang tidak bekerja dengan baik dan disiplin.
“Saya menginginkan pegawai yang mau bekerja, tidak ada alasan bawaan bupati, wabup atau pak sekda, kalau ada yang bilang seperti itu, saya akan langsung pecat,” tegas Mulkan saat memberikan pembinaan kepada 40 tenaga honorer, Senin (28/9/2020).
Orang nomor satu di kabupaten bangka itu juga meminta bagi para pegawai honorer untuk mengundurkan diri jika memang merasa berat bekerja di Pemkab Bangka.
“Kalau memang mau bekerja ya bekerjalah dengan benar, jangan setengah-setengah. Setengah mau tapi tengahnya lagi malas kerja. Kalau memang tidak mau bekerja, silahkan menghadap ke atasnya dan ajukan pengunduran diri,” sebutnya.
Mulkan juga mengatakan tidak ada alasan bagi siapapun yang bekerja malas-malasan. Terlebih lagi memasuki tahun ketiga kepemimpinannya, ia berjanji akan lebih tegas.
“Bupati dan wakil bupati sering dilabrak sama pihak luar karena banyak mengambil tenaga kontrak, tapi ini untuk mengurangi pengangguran. Untuk itu jangan sampai pekerjaan sudah dapat tapi tidak ada rasa memiliki,” tukasnya.
Sementara itu, Sekwan Bangka, Eri Gusmawan mengatakan bahwa tenaga kontrak tersebut tidak hadir saat jumat bersih karena mengira dibatalkan.
“Saat itukan paginya sempat hujan jadi mereka kira dibatalkan, makanya mereka tidak pergi,” dalih sekwan. (mah)
