PUDING BESAR, LASPELA – Tanaman anggrek yang ada di kawasan Biodiversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah kini sudah dilengkapi dengan barcode.
Pemberian barcode tersebut dilakukan oleh masyarakat dan pemuda lingkungan yang terhimpun dalam Bangka Flora Society (BFS), dengan tujuan untuk meyajikan informasi kepada pengunjung melalui sistem teknologi masa kini. Sehingga dapat mempermudah pengunjung dalam mengakses informasi tanaman yang ada di Bangka khususnya jenis anggrek.
Ketua BFS, Dian Rossana Anggraini menyampaikan setidaknya ada 119 spesies anggek yang berada di kawasan Biodiversity Sungai Upang. Seluruh anggrek tersebut merupakan tanaman lokal berasal dari wilayah Bangka Belitung.
“Saat ini kita baru memberikan barcode di 270 tanaman dari 119 spesies anggrek. Jumlah tersebut baru sekitar 30 persen dari total tanaman anggrek yang kita miliki,” ungkap Dian, Selasa (22/9/2020).
Dengan menggunakan smartphone atau aplikasi QR Barcode, pengunjung dapat mengakses informasi mulai dari nama lokal, taksonomi hingga deskripsinya.
Para pemandu wisata yang ada di Sungai Upang juga diberikan pemahaman dan keterampian guna menjelaskan kepada pengunjung. Selain itu juga disediakan spanduk informasi berkaitan dengan akses pengunaan barcode.
Sementara itu, Camat Puding Besar, Toni Ali memberikan apresiasi dan dukungan yang penuh dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk melestarikan alam serta memberikan edukasi kepada generasi muda saat ini.
“Jadi jangan sampai anak cucu kita nanti tidak mengenal lagi nama dan jenis tanaman lokal daerah kita. Sehingga hal tersebut perlu dilestarikan dan kita dukung bersama,” ungkap Toni.
Ia juga turut menyumbangkan tiga spesies anggrek untuk dilestarikan di kawasan Biodiversity Sungai Upang. Ketiga spesies anggrek tersebut merupakan bukti keseriusan dirinya dalam menlestarikan anggrek lokal Bangka.
Salah satu pengunjung, Sandi menyampaikan dengan disediakannya akses barcode di setiap tanaman anggrek sangat membantu dirinya dalam memperoleh informasi.
“Barcode ini sangat membantu bagi kami selaku mahasiswa, dan informasi yang diberikannya juga sangat jelas dan lengkap,” ujar mahasiswa Univesitas Bangka Belitung jurusan Agroteknologi tersebut. (mah)