PANGKALPINANG, LASPELA – Tidak ada kata kehilangan ide. Itulah salah satu prinsip yang dimiliki oleh Melati Erzaldi. Sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ia menginisiasi “Kamis Sinergis” sebagai salah satu kegiatan rutin bagi pengembangan UMKM di Bangka Belitung.
Program ini dicetuskan saat bersilaturahmi dengan anggota Babel Akademia dan pemuda di Babel yang secara sukarela berkontribusi untuk kemajuan UMKM di Babel di Ruang Rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Kamis (17/9/2020).
“Sebenarnya kalimat itu muncul begitu saja. Saya terinspirasi dan termotivasi dari keberhasilan founder The Localenablers yang fokus pada pemberdayaan lokal. Saya ingin itu bisa kita duplikasi. Babel Akademia sebagai duta UMKM ini bisa meningkatkan kapabilitasnya sehingga nantinya mereka bisa melakukan pendampingan bagi pelaku-pelaku UMKM di Babel. Program ini bukan hanya untuk anggota Babel Akademia, program ini bisa diikuti oleh teman-teman yang ingin maju dan mau memajukan UMKM kita,” ungkapnya.
Program ini dibuat agar komunitas Babel Akademia maupun pelaku UMKM terus aktif dan bersemangat mengembangkan potensi kewirausahaannya.
“Pertemuan sebelumnya memang diperuntukkan bagi anggota Babel Akademia tetapi saya melibatkan pemuda di luar akademi yang memang memiliki potensi yang bisa memberikan ilmu dan mereka sudah memiliki usaha seperti start up dan sebagainya,” ujar Melati.
Dirinya juga sangat mengapresiasi semangat peserta untuk bergabung menjadi fasilitator dan pendamping UMKM di Babel yang timbul dari rasa tanggung jawab dan ingin berkontribusi bagi pengembangan UMKM di Babel.
Kegiatan kamis sinergis akan dilaksanakan rutin setiap hari Kamis secara virtual.
“Peserta nantinya akan diberi pelatihan-pelatihan oleh Dwi Indra Purnomo selaku Founder The Locaneblers serta tim. Dengan harapan ketika mereka menjadi fasilitator mereka dapat memberikan gagasan maupun ide bagi pelaku UMKM yang memang membutuhkan pendampingan,” jelasnya.
Pemberdayaan pemuda ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk melibatkan kaum muda dalam pembangunan di Babel.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Nah, di sinilah peran anak muda untuk bersinergi dan berkontribusi,” pungkasnya.(wa)