JAKARTA, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto serta Kepala BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saparudin beraudiensi dengan Hermawan Kartajaya yang merupakan pendiri dan ketua Mark Plus Inc, bertempat di Kota Kasablanka, Jumat (11/9/2020) malam.
Erzaldi mengatakan setelah bertemu Menteri Bappenas RI, ketika jembatan yang dibangun antara Palembang – Babel tahun 2022-2024 jadi, maka akan merubah segalanya. Tatanan kebijakan strategis terutama dari segi institusi dan transportasi.
“Jangan hanya industri, tapi pariwisata, budaya, pertanian juga punya spesifik yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Hasil ikan spesifik, geopark juga,” ujarnya.
Perubahan itu dari fase satu ada pendalaman melalui desk research. Fase dua, meriset tokoh masyarakat untuk pendalaman. Fase tiga, menulis dokumen kecil/buku kecil. Fase empat, diulas kembali oleh pihak Babel. Fase lima, dinyatakan sebelum 2020 berakhir.
Erzaldi juga menjelaskan bahwa di tahun 2021 program-program harusnya sudah mulai jalan. Mega marketing bisa digunakan untuk membantu. Ada dokumen satu halaman atau dokumen kecil yang bisa ditunjukkan ke tiap instansi, pemerintahan dan lain-lain.
“Orang-orang Jepang diajakin riset di Bangka. Mereka suka ikan di Bangka karena menurut mereka, kandungannya memenuhi standar mereka. Ikan di Bangka tidak pernah besar-besar,” ungkapnya.
“Keharmonisan penduduk di Bangka ada Islam, Cina, dan barat. Ternyata Sumsel dikuasai pengusaha-pengusaha Bangka. Yang punya pusat distribusi di Sumsel itu orang Bangka,” tambahnya.
Erzaldi juga mengatakan bahwa harus ada sesuatu yang konkret agar mereka dapat berkontribusi. Ada perang dagang antara Cina dengan barat.
Di akhir pertemuan, Erzaldi mengatakan bahwa diperlukan PR (public relations) yang bagus sehingga, MarkPlus Inc bisa menjawab dan membuat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat terakomodir di berbagai sektor unggulan.rill/(wa)