KOBA, LASPELA – Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman bersama Kapolda Anang Syarif Hidayat dan pejabat forkopimda menyaksikan langsung simulasi Sistem Pengamanan (sispam) Kota Operasi Mantap Praja Menumbing tahun 2020 di Halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, Senin (14/9/2020).
Pelaksanaan kegiatan dimaksudkan untuk mengamankan kegiatan pilkada serentak tahun 2020 yaitu, Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan simulasi dipimpin langsung oleh Kapolda Babel, Anang Syarif Hidayat. Pasukan Operasi Mantap Praja Menumbing tahun 2020 terdiri dari TNI, brimob, Sabara Polres Bateng, gabungan staf Polres Bateng, gabungan polsek jajaran Polres Bateng, satpol PP, dan Dinas Perhubungan Bangka Tengah.
Dalam kesempatan ini, Erzaldi mengatakan pihaknya sangat mendukung hal yang sudah dilakukan oleh TNI/Polri dan ini menjadi kewajiban bersama agar proses pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan dengan baik dan aman.
“Pemerintah daerah sangat mendukung. Bersama KPU provinsi kami terus memantau dan membantu agar pelaksaaan di empat daerah kabupaten ini dapat berlangsung dengan tertib dan aman,” ujarnya.
Erzaldi mengimbau agar masyarakat dapat berpartisipasi penuh mengingat peran serta masyarakat sangat menentukan keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip “good governance”.
“Satu suara sangat menentukan masa depan daerah kita. Jadi kami harap, masyarakat untuk hadir di TPS dan pilihlah calon pemimpin sesuai dengan hati nurani,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Anang mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pengamanan pilkada serentak pada pemilihan bupati dan wakil bupati di Bangka Tengah pada Desember mendatang.
“Pilkada kali ini berbeda karena dilaksanakan dalam suasana Covid-19 dan kita harap pelaksanaan pilkada ini tidak menjadikan klaster baru. Oleh karena itu, kami bersama forkopimda telah melakukan amanat Presiden RI berupa aksi nyata pembagian masker ke beberapa titik serta imbauan penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebagai wujud untuk pengamanan menjelang dan selama pilkada serentak nantinya,” ungkapnya.
Menurutnya pelaksanaan pilkada yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember akan dilakukan lebih awal menjadi tanggal 9 Desember 2020.
“Sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat akan terwujud apabila proses pelaksanaan demokrasi tersebut mempunyai integritas, profesionalitas, dan akuntabilitas dan tetap menjaga netralitas. Berdasarkan hasil analisa tahun ini, lebih berat karena akan ada hubungan emosional yang erat sehingga kita perlu kondisi kamtibnas yg kondusif tentu saja hal ini harus dilakukan dengan persiapan lebih awal sehingga pergelaran simulasi ini sangat penting,” jelas Kapolda Babel.
Dalam penjelasannya, kegiatan operasi ini diselenggarakan mulai September sampai Desember 2020. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preventif didukung dengan kegiatan intelegen dan penegakan hukum sehingga tercipta situasi kamtibnas yang kondusif dan aman dalam penyelenggaraan seluruh rangkaian pilkada secara serentak.
“Masyarakat dapat pergi ke TPS dengan tenang, terbebas dari rasa takut atas penularan Covid-19,” ucap Kapolda Anang.
Kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan simulasi pengamanan mulai dari cara, prosedur penanganan, dan penanggulangan gangguan pilkada serentak tahun 2020. Tampak personel Operasi Mantap Praja Menumbing tahun 2020 memperagakan pengamanan kamtibnas terhadap penggunaan miras di masyarakat, dilanjutkan dengan pengamanan jalannya pemilu serentak, pengamanan kotak suara, pengamanan dan imbauan, serta negosiasi saat masyarakat melakukan demonstrasi di depan Kantor KPUD Kabupaten Bangka Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Kepala Kajati Babel, Damrem 045 Jaya, Danlanud H.A.S Hanandjoedin, Ketua Bawaslu Babel, Ketua KPU Babel, Kepala BNN Babel, pasangan calon Kabupaten Koba serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.rill/(wa)