Wagub Babel Menerima Rekomendasi Tim BPK RI Babel

PANGKALPINANG, LASPELA – Tim BPK RI yang dikepalai oleh Kepala Perwakilan BPK RI Babel, Ida Farida bertemu dengan Wakil Gubernur Abdul Fatah yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan inspektur terkait hasil audit Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Senin (7/9/2020).

Pertemuan kegiatan exit meeting ini berguna untuk memberikan informasi dan saran-saran dari BPK RI kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditemukan di lapangan sebagai perbaikan pada sistem pemerintahan Babel.

“Tujuan dan latar belakang pemeriksaan SPBE pada exit meeting pada kali ini untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Abdul Fatah.

Sementara Kepala Perwakilan BPK RI Babel, Ida Farida mengatakan ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi tim BPK RI antara lain adalah masih belum adanya tim koordinasi SPBE antar OPD dan pelayanan sistem di Pemprov Babel.

“Karena outcome yang diharapkan oleh tim BPK RI adalah meningkatkan efisiensi pembangunan sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional yang mewujudkan satu data Indonesia atau open data,” ungkapnya.

Selain itu juga disampaikan bahwa kebijakan pengaturan dan penempatan pranata komputer di Pemprov. Babel masih belum seragam dan merata di setiap OPD. Sehingga pemerataan penyebaran pranata komputer ini menjadi perhatian tim BPK RI yang disampaikan kepada Wakil Gubernur Abdul Fatah.

“Begitupun di beberapa OPD ditemukan jumlah pranata komputer yang cukup banyak, namun di OPD lain tidak ada sama sekali,” jelas Ida Farida

Ia menambahkan, Tmtata kelola SPBE pengembangan kompetensi bagi pegawai dengan jabatan pranata komputer masih perlu terus diperbaharui. Mengingat perkembangan sistem dan aplikasi berkembang sangat cepat.

Sehingga, diperlukan para pegawai dengan jabatan pranata komputer di lingkungan Pemprov Babel yang memiliki kompetensi tinggi dan profesional.

“Supaya kita siap menerima sistem yang baru. Karena sistem akan selalu berkembang, dan perlu terus diberikan pembelajaran kompetensi supaya para pranata komputer dapat menjadi lebih profesional,” tutupnya.(wa)