banner 728x90

Bupati Markus Sampaikan Nota Keuangan RAPBD.P Tahun Anggaran 2020

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BANGKA BARAT, LASPELA– Bupati Bangka Barat, Markus, SH, hadiri rapat Paripurna DPRD dengan Agenda Penyampaian Nota Keuangan Pengantar Rancangan APBD-P Tahun Anggaran 2020 di Gedung Mahligai Betason II DPRD Bangka Barat, Senin (31/8/2020).

Rapat yang dilaksanakan secara terbuka ini dipimpin oleh Ketua DPRD Bangka Barat, H.Badri Syamsu, S.E, Wakil ketua beserta anggota DPRD, Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah, Staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Pejabat Eselon II dan Eselon III di lingkungan Pemkab Bangka Barat, Ketua TP- PKK Bangka Barat, Ketua DWP Dan Ketua IKAD Kab. Bangka Barat, serta Pimpinan BUMN.

banner 325x300

Dalam sambutannya, Bupati Markus menyampaikan tentang kebijakan umum Perubahan APBD Prioritas dan Plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun 2020.

“Nota keuangan pengantar perubahan APBD kabupaten Bangka Barat tahun anggaran 2020 yang kami sampaikan hari ini sebelumnya telah dibahas pada tingkat TAPD dengan SKPD. Dalam penyusunan Rancangan perubahan APBD ini yang sangat diperhatikan yaitu, pertama, penanganan Covid 19 yang telah di tuangkan dalam Refocusing anggaran dan yang kedua adalah perlu dilakukan perubahan dalam mengakomodir kegiatan yang bersifat strategis dan mendesak,” ujarnya.

Markus juga menyampaikan nota keuangan pendapatan dalam rancangan APBD perubahan Tahun 2020 yang dianggarkan semula sebesar Rp. 900.009.421.572,00 menjadi sebesar Rp. 875.808.594.195,50.

” Pendapatan Asli Daerah semula diproyeksikan sebesar Rp. 72.519.688.000 menjadi Rp. 74.663.942.862. Dana Perimbangan semula diproyeksikan sebesar Rp. 676.975.064.000 menjadi sebesar Rp. 615.510.133.450. Lain-lain pendapatan Daerah yang sah pada rancangan perubahan APBD diproyeksikan semula sebesar Rp. 150.514.669.572 menjadi Rp. 185.634.517.883,50,” ungkapnya.

Sementara Belanja, semula diproyeksi sebesar Rp. 1.079.280.015.508,36 menjadi Rp.975.862.345.270,45. Biaya belanja tidak langsung semula di proyeksi sebesar Rp.511.134.180.508,00 menjadi Rp.470.120.554.401,45. Dan Biaya belanja langsung semula diproyeksi sebesar Rp. 568.145.835.000,36 menjadi Rp.505741.790.869.

Selain itu, pembiayaan dan pengeluaran juga mengalami perubahan yaitu penerimaan semula diproyeksi sebesar Rp191.260.593.936,39 menjadi Rp. 103.053.751.074,45 dan pengeluaran pembiayaan semula diproyeksikan sebesar Rp. 12.000.000.000 menjadi Rp. 3.000.000.000. (is)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version