banner 728x90

Tangkal Hoax dan Isu SARA Jelang Pilkada Basel, Kapolres: Hindari Jeratan UU ITE

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Jelang Pilkada serentak di kabupaten Bangka Selatan 9 Desember mendatang, Bawaslu Bangka Selatan kembali menggelar Rapat Dalam Kantor (RDK) dan Diskusi Terfokus bersama unsur terkait yakni Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto, Ketua MUI Bangka Selatan Ustadz Zahirin, Ketua FKUB Iskandar, Pokja Jurnalis Bangka Selatan dan Kaposbinda Eddy Priyono, Rabu (26/8) malam.

banner 325x300

Dalam RDK dan Diskusi Terfokus kali ini mengusung tema “Pilkada Tanpa Hoax dan Isu SARA pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan tahun 2020”.

Narasumber Ketua Pokja Jurnalis Basel Dedy Irawan, Koordinator Divisi HPPS Bawaslu Basel Erik dan Kapolres Basel AKBP Agus Siswanto.

Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Basel Sahirin mengatakan saat ini media sosial sangat mudah diakses oleh siapapun dan dimanapun, sehingga potensi pelanggaran dalam hal penyebaran hoax dan isu SARA sangat rentan terjadi.

“Zaman kini media ada di tangan masyarakat, sehingga potensi pelanggaran yang akan dilakukan itu sangat besar, untuk itu Bawaslu dan mitra partner untuk secara bersama memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mensukseskan Pilkada Basel tanpa ada unsur hoax dan SARA sehingga terhindar dari jeratan UU ITE,” kata Sahirin, Rabu (26/8).

Peran media sangat penting dalam menangkal informasi hoax ditengah tengah masyarakat, masyarakat awam sangat mudah tersulut dengan informasi informasi yang tidak akurat dan hal itu bisa menggangu stabilitas keamanan negara.

“Orang awam sangat rentan termakan isu hoax yang kebenarannya belum tentu akurat, dalam hal ini peran media dan wartawan sangat kuat dalam menangkal informasi hoax ditengah masyarakat guna memberikan edukasi bahwa berita hoax itu tidak benar data dan faktanya,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Bas AKBP Agus Siswanto mengungkapkan peran media versus media sosial, hoax dan isu sara. Sementara peran kepolisian yakni berupaya dalam pencegahan penyebaran berita hoax dengan cybercrime pada Pilkada Basel Desember 2020.

“Peran media versus medsos, hoax dan isu sara pada Pilkada tahun 2020, serta peran kepolisian dalam upaya pencegahan cyber crime pada Pilkada Basel tahun 2020. Dan kita bersama sama saling bersinergi dalam mencegah isu hoax, SARA fitnah dan lainnya tidak meneyebar didunia maya,” kata Agus.

Oleh karena itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Basel untuk bersama mensukseskan Pilkada serentak di Basel tanpa hoax dan isu SARA.

“Mari kita sukseskan Pilkada tanpa Hoax sehingga terhindari dari jeratan UU ITE,” tandasnya. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version