Rusydi Sulaiman : Tahun Baru Islam Momentum Untuk Bermuhasabah

SUNGAILIAT, LASPELA — Peringatan tahun baru Islam biasanya diperingati oleh umat muslim setiap tanggal 1 Muharram. Untuk tahun ini, peringatan tahun baru Islam bertepatan pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Direktur Madania Center Pusat Pusat Studi Agama dan Pengembangan Masyarakat, Rusydi Sulaiman mengatakan bahwa peringatan tahun baru Islam menjadi momentum untuk bermuhasabah atau mengintrospeksi diri.

Ia juga menyampaikan jika ritual keagamaan dalam menyambut tahun baru hijriah hanya bersifat formalitas, namun demikian lebih ditekankan kepada seluruh umat muslim untuk mengevaluasi diri.

“yang terpenting adalah melakukan muhasabah atau mengevaluasi diri, bagaimana kita sebagai umat Islam dapat melakukan sesuatu yang baru meniru “The Golden Age of Islam” atau meniru keemasan yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw,” ungkap Rusydi, Kamis (20/8/2020).

Menurutnya, selain melakukan ritual keagamaan pada bulan Muharram, umat Islam juga dituntut untuk memperbanyak fadilah atau keutamaan di tahun baru hijriah ini.

“Intinya tahun baru hijriah ini adalah tahun kemenangan bagi umat Islam. Tentunya umat Islam harus melakukan hal-hal yang baru untuk melangkah ke arah yang lebih baik,” terangnya.

Selain itu, ulama sekaligus akademisi ini juga menyampaikan bahwa umat Islam juga harus mampu melakukan sesuatu yang baik di titik tolak peradaban Islam dari tahun ke tahun.

“Dalam bentuk wujud budaya kita dapat memperbaiki idealisme menjadi idealisme yang kuat, dalam bentuk wujud kelakuan kita dapat memperbaiki akhlak sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, dan dalam bentuk material peradaban kita dapat menguasai kekuatan peradaban yang identik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak dikuasai orang lain,” jelasnya.

“Apabila tiga wujud ini sudah dikuasai, maka kita disebut “civilized people” atau orang yang benar-benar berperadaban sebagaimana peradaban yang telah dilakukan oleh nabi Muhammad selama 14 abad silam,” sambungnya. (mah)