Oleh: Nopranda Putra
AIRGEGAS, LASPELA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiwa Universitas Bangka Belitung di Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, menciptakan inovasi produk berupa alat cuci tangan tanpa sentuh melalui program KKN dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Ditengah pandemi saat ini, melalui kegiatan pengabdian di Desa Bencah, mahasiswa UBB berkreasi dengan menciptakan peralatan yang tepat guna dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Alat cuci tangan tanpa sentuh dikerjakan selama 3 minggu dengan desain kerangka baja Holo dengan mekanisme sistem injak untuk mengeluarkan sabun pencuci tangan dan air pembersihnya dengan dimensi 48 X 80 X 120 Cm.
Rektor UBB, Ibrahim mengatakan, alat cuci tangan tanpa sentuh merupakan inovasi kecil yang tentunya bisa didistribusikan dan diterapkan dilingkungan publik,
“Misalnya di lingkungan universitas, kawasan sekolah, puskesmas dan tempat publik lainnya,” kata Ibrahim.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, Saparain mengatakan, mengingat pentingnya manfaat dari peralatan tanpa sentuh tersebut maka dimensinya bisa diperkecil atau diperbesar sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
“Kalau untuk anak-anak sekolah ukurannya bisa sedikit dimodifikasi sesuai kebutuhan, terlebih Basel sudah jadi zona hijau, tak bisa dipungkiri aktivitas KBM akan dilaksanakan, dan inovasi ini bisa kita terapkan di setiap sekolahan yang akan melaksanakan KBM,” jelasnya.
Selain inovasi tersebut, mahasiswa KKN desa Bencah juga mengabdi di bidang pendidikan misalnya mereka sudah mengajarkan Bimbel kreatifitas dan English Corner.
“Di bidang kesehatan mereka ikut dalam pemberantasan sarang nyamuk, senam sehat, pemeriksaan kesehatan kerja, sedangkan di bidang ekonomi dan sosial mereka turut serta pembagian bibit ayam merawang yang sangat potensial untuk beternak, pembagian bibit tanaman, membantu parkir pasar, pembagian masker dan lainnya” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bencah, Heri Purnomo mengapresiasi karena sudah melaksanakan KKN di wilayahnya yang menjadi motivasi ke pemuda dan masyarakat di desa Bencah terkait inovasi tersebut.
“Bantuan alat cuci tangan ini merasa sangat membantu masyarakat untuk bisa memberdayakan inovasi tersebut sehingga bisa menerapkan protokol kesehatan menghadapi era new normal,” ujarnya. (Pra)