Semarak HUT Ke-75 RI, Sekolah Alam Langit Biru Bersama BFS dan Sahabat Alam Tanam Bakau di Pantai Batu Dinding

SUNGAILIAT, LASPELA – Sekolah Alam Langit Biru merayakan HUT ke 7 dengan bersilaturahmi dengan pelestari bakau, M Toha dan Purnabakti PNS Puslit Oseanografi LIPI Jakarta, Roostam Achmad dan melakukan penanaman bakau di Pantai Batu Dinding, Belinyu.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Bangka Flora Society (BFS) bersama dengan Sahabat Alam dari Pokdarwis Serumpun Berlabuh Kelurahan Mantung, PMR SMAN 1, Pramuka SMAN 1, Pramuka SMKN1 serta Pramuka SMA YPN Belinyu untuk berdialog dan penanaman bakau.

Ketua Bangka Flora Society, Dian Rossana Anggraini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dalam rangka silaturahmi kepada sesepuh maupun penggiat lingkungan serta memotivasi generasi muda agar lebih peduli terhadap alam.

“Kegiatan serupa rutin dilakukan oleh BFS. Selain silaturahmi, diharapkan bisa memotivasi generasi muda agar lebih peduli terhadap alam dengan mendengarkan langsung dari penggiatnya langsung,” ungkapnya.

Menurutnya, generasi muda saat ini sangat cerdas namun perlu bimbingan dan pendampingan dalam mengasah kreativitasnya di alam.

“Anak-anak sahabat alam juga bisa belajar langsung dengan Pak Toha dan Pak Roostam cara menanam dan merawat bakau. Kita bersyukur, di Bangka ini memiliki mangrove yang unik dan spesifik,” ujar Dian.

Salah satu peserta kegiatan, Anjelya mengaku senang bisa mengikuti rangkaian acara tersebut meskipun harus basah-basahan.

“Walaupun hujan dan basah-basahan, saya sangat senang. Kegiatan seperti ini bagus untuk masa depan. Dengan adanya penanaman, memotivasi kami untuk merawatnya sehingga bisa lebih baik dihari-hari mendatang. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan,” ujar gadis yang biasa disapa Anjel ini.

Sementara itu, M Toha menyambut baik pertemuan tersebut dan memberikan informasi serta ilmu untuk menjaga hingga melestarikan alam.

“Saya menyambut baik silaturahmi ini dan bersedia berbagi ilmu dengan anak-anak yang menjadi sahabat alam. Mangrove merupakan ekosistem dari tanaman yang ada di pesisir seperti bakau, api-api, nipah serta tanaman lainnya. Tanpa lautan, daratan tidak bisa hidup,” terangnya.

Roostam Achmad juga mengucapkan terimakasih karena sudah ikut dalam membenah hutan mangrove yang ada di bangka.

“Pola pikir anak-anak ini sudah terbentuk dengan baik. Rela basah berhujanan menemani menanam bakau. Kami harap kepedulian ini akan berlanjut terus untuk membantu kami membenah hutan mangrove yang telah ditanam Pak Toha sejak 17 tahun silam. Pesan saya, lanjutkan terus upaya membina anak-anak muda sehingga bisa membenahi lingkungan hidup, khususnya di Bangka Belitung ini,” pesannya.(mah)