PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyerahkan bantuan paket produk holtikultura kepada sembilan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/panti asuhan dan lima kelompok masyarakat di wilayah Kota Pangkalpinang.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di Panti Asuhan LKSA Baiturrahman Annur, Kelurahan Parit Lalang, Kota Pangkalpinang, Senin (17/8/2020).
Bantuan produk holtikultura ini merupakan program yang dicanangkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Erzaldi saat menyerahkan bantuan produk holtikultura menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk membantu para petani sekaligus membantu masyarakat. Produk holtikultura yang diberikan ini adalah hasil produksi para petani lokal Bangka Belitung.
Program ini juga dilakukan agar perekonomian negara, khususnya Bangka Belitung untuk segera bangkit. Erzal yakin dengan semakin meningkatnya produktivitas masyarakat, perekonomian akan segera bangkit.
Erzaldi dalam upaya peningkatan ekonomi, mengingatkan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir, yang membuat daerah ini menjadi aman dan membuat perekonomian pulih kembali. Oleh sebab itu, pihaknya terus menyosialisasikan protokol kesehatan ini.
“Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, insyaAllah kita selamat, kita sehat dan ekonomi pun bangkit,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Erzaldi juga akan memberikan bantuan 20 ekor ayam merawang kepada Panti Asuhan Baitturahman Annur, dengan harapan bisa dikelola untuk mendukung pendanaan panti asuhan ini. Ia juga memberikan satu buah laptop kepada salah satu santri atas nama Kaharudin Syahmi yang berhasil menghafal beberapa juz ayat suci Alquran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi dalam laporannya menyampaikan pihaknya dalam pembagian program bantuan hortikultura sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian dan Gubernur, untuk membantu para petani sekaligus membantu masyarakat.
Produk hortikultura ini berupa buah-buahan dan sayur-sayuran, termasuk juga dalamnya tanaman obat. Produk ini merupakan produk yang rentan dan mudah rusak sehingga produk pertanian harus terus didistribusikan. Petani tidak boleh berhenti untuk melakukan kegiatan pertanian, jika pertanian berhenti maka akan terjadi krisis pangan.
Produk holtikultura berupa semangka, cabai, timun, kacang panjang, buncis, sawi, dan terong ini, sebelum pandemi Covid-19 semua terserap pasar, tapi saat ini harga produk hortikultura ini menurun karena daya belinya berkurang. Dinas pertanian dalam hal ini sedang membangun bangsal untuk pengelolaan hasil produksi para petani.
Pada hari yang sama secara serentak, program ini dibagikan di Kota Pangkalpinang. Ke depan juga akan dibagikan ke seluruh kabupaten se-Bangka Belitung.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Ketua Yayasan Baiturrahman Annur Suto Wiharjo, Ketua Pembina Panti Asuhan Nazaruddin, lurah dan masyarakat sekitar panti.rill/(wa)