Wali Murid Tak Setuju KBM Tatap Muka, Ini Solusi dari Kepala SMPN 10 Toboali


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – SMP Negeri 1 Toboali Kabupaten Bangka Selatan pada tahun ajaran baru 2020/2021 sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di masa masa new normal.

“Untuk KBM tatap muka khususnya di SMP N 1 Toboali sudah kita mulai tanggal 10 Agustus kemarin dengan menggunakan pola persesi,” kata kepala sekolah SMPN 1 Toboali, Makmun.

Ia menyebutkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka, sekitar 10 persen wali murid dari total 693 siswa di SMP Negeri 1 Toboali merasa keberatan anaknya untuk ikut kegiatan belajar tatap muka.
 
“Sebelum KBM tatap muka dimulai, kami terlebih dulu mengadakan rapat minta pendapat atau survey dari para wali murid setuju atau tidak setuju terkait hal ini. Ada wali murid yang keberatan anaknya untuk ikut KBM. Dari total 693 siswa, ada sekitar 10 persen orang tua yang tidak setuju kegiatan belajar mengajar tatap muka,” sebut Makmun.

Ia juga mengatakan, bagi murid yang tidak mengikuti belajar tatap muka karena tidak dapat izin dari orang tua, tetap belajar dari rumah melalui daring atau online.

“Pemberlajaran kita tetap menggunakan dua pola yaitu tatap muka dan daring. Jadi guru walaupun sudah mengajar tatap muka disekolah mereka tetap memberikan daring bagi anak-anak yang tidak mengikuti tatap muka,” ujarnya.

Dalam kegiatan belajar tatap muka dimasa new normal, lanjut dia pihaknya menerapkan pola persesi perhari yaitu dua hari untuk kelas VII, dua hari untuk kelas VIII, dan dua hari untuk kelas IX.

“Dalam satu sesi paling banyak 18 siswa yang dimulai dari jam 07.30 sampai 08.50 WIB untuk dua mata pelajaran. Kemudian jeda sekitar satu jam, dilanjutkan dengan sesi kedua dari jam 10.00 sampai 11.20 WIB. Dan untuk kelas yang kita gunakan hanya tujuh kelas, hal ini untuk mencegah kerumanan dilingkungan kesekolah,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah seperti menggunakan masker.

“Kita mengarahkan kepada seluruh siswa dan juga para guru untuk menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, serta penerapan protokol kesehatan lainnya. Dan untuk dua hari ini belum ada kendala dalam kegiatan belajar mengajar tatap muka,” terangnya. (Pra)