KOBA, LASPELA- Mahasiswa KKN Desa Kurau Timur melakuakan kegiatan Pelatihan pemandu wisata (tour guide) untuk pelaku wisata, dengan menghadirkan narasumber dosen Universitas Bangka Belitung (UBB), Nurvita Wijayanti S.S., M.Hum.
Dalam pemaparannya, Nurvita mengatakan bahwa salah satu hal penting yang harus dimiliki para pelaku wisata adalah kemampuan berbahasa asing, dan untuk menguasai hal tersebut, seorang tour guide harus memiliki niat dan konsistensi dalam belajar.
“Perbanyak melihat dan mempelajari bahasa asing, mengikuti banyak pelatihan Tour Guide, mendengar percakapan Bahasa Inggris secara aktif,” kata Nurvita, Sabtu (8/8/2020).
Nurvita menambahkan bahwa menjadi seorang tour guide tidak harus menggunakan Grammer secara sempurna, namun harus memperbanyak latihan dalam penggunaan kalimat tour guide yang baik dan benar.
Ketua Kawasan Hutan Mangrove Desa Kurau Timur, Idris, mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi para pelaku wisata yang ada di Desa Kurau Timur yaitu minimnya kemampuan dalam berbahasa inggris, yang mana Desa Kurau Timur sendiri banyak dikunjungi wisatawan asing yang berangkat untuk berwisata di Pulau Ketawai dan Hutan Mangrove.
Ketua Mahasiswa KKN Desa Kurau Timur, Ibnur Jihab, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para pelaku wisata di Desa Kurau Timur dengan harapan dapat menjadi bekal agar pelaku wisata dapat memandu wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan wisata yang ada di Desa Kurau Timur, seperti kawasan hutan mangrove, Pulau Ketawai, dan Gusung Asam.
“Sebagaimana yang saya ketahui bahwa pelaku wisata di Desa Kurau Timur setidaknya hanya 2 orang yang berperan sebagai tour guide, dan mereka pun masih melihat kamus ataupun tulisan lainnya, dengan kegiatan ini diharapkan pelaku wisata yang ada di Desa Kurau Timur dapat menjadi tour guide yang baik dan fasih berbahasa asing saat memandu turis asing,” ujar Ibnur.(jon)