BANGKA, LASPELA – Dengan mengendepankan protokol kesehatan Covid-19, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dapil Bangka Belitung (Babel), Bambang Patiyaya (BPJ) melaksanakan giat sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI.
Kegiatan digelar di Kampus Stisipol Pahlawan 12 Sungailiat, pada Kamis, 6 Agustus 2020 yang dihadiri oleh Ketua Stisipol Dr. Darol Arkum, Dosen Stisipol Sherly Yozar, Herwan, dan Bambang Ari Satria, beserta mahasiswa/i Stisipol Pahlawan 12, mahasiswa Polman Bangka, komunitas, dan Tim Satgas Covid-19 Bangka.
Bambang Patijaya menyampaikan dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dimasa pandemi ini, kita tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, sekaligus pentingnya mengimplementasi empat pilar demi menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara khususnya di wilayah Babel.
“Saudara-saudara semuanya, sadar tidak sadar keutuhan negara kita tetap terjaga di Indonesia, karena adanya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya di Kampus Stisipol Pahlawan 12, Sungailiat, Bangka, Kamis (6/7/2020).
Dia menjelaskan, pancasila ini sedikit saya sampaikan sebagai dasar negara kita, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk komitmen kita dalam bernegara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara atau perekat kemajemukan.
“Kita tidak boleh lengah menjaga NKRI, pemberitaan hoax penggunaan medsos dalam hal ini sudah menurun, tapi tetap kita diwaspadai berita hoax dan sikap intoleransi terlebih menjelang Pilkada 2020,” ungkap Ketua DPD Golkar Babel tersebut.
Pria yang akrab disapa BPJ itu berharap empat pilar dapat diamalkan oleh adik-adik mahasiswa agar lebih mengerti dan kembali mensosialisasikannya kepada masyarakat serta komunitas. Sehingga nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari agar menjadi perekat kebangsaan.
Usai memaparkan empat pilar kebangsaan, politisi Golkar itu juga melayangkan pertanyaan kepada peserta para mahasiswa/i yang hafal pancasila. Sebagai generasi muda bangsa mahasiswa dapat lebih mengerti makna dari pancasila.
Menurutnya, sosialisasi empat pilar memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, serta ketetapan MPR RI. Kita juga perlu memperdalam pendidikan agama, pendidikan ideologi pancasila dipelajari sejak usia dini sehingga tumbuh rasa nasionalisme kita.
“Semoga sosialisasi empat pilar dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa di kehidupan sehari-hari. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 ini, kita harus kuat dan komitmen,” ia menuturkan.
“Sekali lagi, saya harap implementasi empat pilar terus disosialisasikan dan diamalkan. Sehingga kita menjunjung tinggi sikap toleransi, nilai-nilai budaya Indonesia harus dibudayakan seperti gotong-royong dan menghargai suatu perbedaan. Hal seperti ini harus digalangkan serta dicanangkan,” pungkas Bambang Patijaya bersemangat.(anto/wa)