Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 98 sekolah terdiri dari reguler dan afirmasi yang ada di kabupaten Bangka Selatan akan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bersumber dari APBN senilai Rp 34,3 miliar atau tepatnya Rp 34.320.257.000 yang saat ini sudah pelaksanaan tahap pertama.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bangka Selatan, Sumadi mengatakan dari 98 sekolah yang menerima DAK tersebut, terdiri dari subbidang masing-masing. Untuk tingkatan TK dan SD PPK nya Firman sedangkan tingkatan SMP PPK nya Ardiansyah.
“Ada 6 subbidang yang menerima DAK yakni pendidikan anak usia dini reguler Rp 1.024.100.000, sekolah dasar reguler Rp 14.972.879.000 dan sekolah dasar afirmasi Rp 2.922.408.000,”.
Sedangkan untuk sekolah menengah pertama reguler Rp 14.379.127.000, sanggar kegiatan belajar reguler Rp 301.023.000 dan sekolah menengah pertama afirmasi Rp 720.720.00,” kata Sumadi kepada wartawan, Kamis (6/8).
Diungkapkan dia, untuk rincian jumlah per masing-masing sekolah yang menerima DAK itu terdiri dari 24 SMP reguler dan 4 SMP afirmasi. Sedangkan untuk SD sebanyak 50 SD reguler, 13 SD afirmasi serta 7 TK/PAUD yang menerima DAK tersebut.
“Secara teknis dan mekanisme bersifat swakelola, untuk pengelolaannya ada di sekolah dan diserahkan ke sekolah langsung,” ungkap Sumadi yang juga sebagai Pejabat Pengguna Anggaran (PPA).
Dijelaskan dia, tujuan dari penerimaan DAK itu untuk pembangunan rumah dinas, ruang kelas, pembangunan fisik serta rehab atau renovasi pembangunan.
“Selain itu juga akan digunakan untuk pengadaan perlengkapan pembelajaran atau pengadaan peralatan teknologi informasi komputer (TIK),” tukasnya.
Ia berharap bantuan DAK pendidikan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan peningkatan pembelajaran anak didik di kabupaten Bangka Selatan, sehingga berguna untuk menopang sumber daya manusia yang berintegritas dan kredibel kedepannya.
“Harapan kita dilaksanakan sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada, karena pelaksanaan itu sudah tertuang dalam juknis yang sudah lengkap sesuai dengan SK yang ada agar tidak jadi temuan permasalahan dikemudian hari,” ujarnya. (Pra)