Pandemi Covid-19 Berdampak pada Penjualan Hewan Kurban


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah tahun 2020, penjualan hewan kurban di Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan. Diperkirakan penurunan ini capai 30 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penjual hewan kurban di Dusun Parit 9 Kecamatan Toboali, Syahbana Widodo mengatakan, penurunan penjualan hewan kurban sebabkan karena adanya pandemi Covid-19 saat ini yang melemahkan ekonomi masyarakat.

“Kalau untuk penjualan hewan kurban tahun ini mengalami penunurunan sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Hal ini disebabkan adanya wabah pandemi Covid-19 dan juga murahnya harga Lada, sehingga antusias masyarakat untuk membeli hewan kurban ini agak berkurang,” kata Syahbana Widodo belum lama ini.

Ia menyebutkan, saat ini masih ada beberapa permintaan dari masyarakat yang ingin membeli hewan kurban. Untuk itu akan ada penambahan stok Sapi dan Kambing dalam waktu dekat ini.

“Untuk stok Sapi sampai dengan hari ini ada 29 ekor, dan Kambing juga ada 29 ekor. Insya Allah dalam minggu ini akan ada penambahan sekitar 4 ekor Sapi dan 10 ekor Kambing, karena ada permintaan dari pembeli,” sebutnya.

Diungkapkan dia, tahun lalu saat mendekati lebaran Idul Adha, penjualan hewan kurban jenis sapi yang sudah terjual sebanyak 37 eko. Sementara di tahun ini sapi yang terjual baru sejumlah 23 ekor.

“Untuk hewan kurban Kambing juga mengalami penurunan, tahun lalu pada saat hari-hari mendekati lebaran kita sudah menjual hampir 70 ekor dan tahun ini baru 29 ekor yang terjual,” ujarnya.

Sementara untuk harga hewan kurban sendiri, dikatakan Syahbana berpariasi tergantung pada bobot atau berat dari hewan kurban tersebut.

“Untuk harga Sapi sendiri berpariasi mulai dari Rp 16 juta sampai dengan Rp 21 juta tergantung pada bobot atau berat sapi. dan untuk harga Kambing dikisaran Rp 3 juta sampai Rp 6 juta. Harga tersenut sudah termasuk biaya perawatan dan biaya antar ke tempat pembeli,” tuturnya. (Pra)