KOBA, LASPELA– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng, dr Bahrun Siregar Sutrisno menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Bateng dari bulan Januari-Juni 2020 tercatat sebanyak 165 kasus, yang terdiri dari 78 kasus laki-laki, dan 87 kasus perempuan, dengan kasus meninggal dunia sebanyak 3 orang.
“3 penderita DBD yang meninggal itu asalnya satu dari Kecamatan Sungaiselan, dan dua orang dari Kecamatan Simpang Katis,” kata dr Bahrun, Kamis (23/7/2020).
dr Bahrun mengungkapkan bahwa kasus paling banyak terjadi di Kecamatan Sungaiselan dan Kecamatan Simpang Katis, dan menurutnya kebiasaan masyarakat menampung air menjadi salah satu penyebab timbulnya kasus DBD tersebut.
dr Bahrun berujar bahwa Pemkab Bateng telah melakukan upaya-upaya untuk menekan angka kejadian DBD, seperti rutin mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menerapkan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penyimpanan air, dan mengubur barang bekas yang mampu menampung air hujan, dan plusnya adalah segala bentuk pencegahan seperti memasang kelambu.
“Bisa juga memberikan ikan pemakan jentik di tempat penampungan air seperti ikan guppy” ungkap dr Bahrun.
dr Bahrun meminta agar masyarakat juga memperhatikan lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk DBD.(jon)