Petani Bateng Kini Beralih ke Beras Merah

KOBA, LASPELA– Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Sajidin, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat Bateng dalam budidaya beras merah cukup tinggi dan persentasenya sudah melampaui beras putih yakni sebanyak 60% dari total produksi masyarakat yang tersebar di Desa Namang dan Belilik dengan total luas lahan pertanian 66 ha (hektare)

“60% dari total produksi padi di Kabupaten Bateng merupakan beras merah, perbedaan harganya bisa sekitar Rp. 3 ribu, kalau beras biasa Rp. 11 ribu, beras merah bisa Rp. 14 ribu,” kata Sajidin, Senin (20/7/2020).

Sajidin menambahkan bahwa beras merah dan putih hanya berbeda varietas saja, budidaya beras merah tidak memiliki perbedaan dalam hal perawatan dan lain sebagainya, dan saat ini Bateng telah memiliki varietas beras merah lokal yang diberi nama beras merah Mahali.

Sajidin mengaku bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam penjualan beras hasil produksi mereka, karena sudah ada pangsa pasar tersendiri, bahkan beras merah produksi Bateng yang terkenal dengan pulennya sudah dikirim ke luar Pulau Bangka.

“Kemarin kan ada kunjungan orang Kementerian Pertanian, awalnya mereka coba yang 5kg, karena menurut dia pulen dan enak, jadi sekarang pesan lagi 500 kg untuk dijual di koperasi kementerian,” pungkas Sajidin.(jon)