PENUTUK, LASPELA – Di hadapan Gubernur Erzaldi, warga Desa Penutuk menyampaikan keinginanya agar pemprov memberi dukungan untuk keberlanjutan pembangunan dermaga di desanya, Sabtu (18/7/2020).
Kepala Desa Penutuk, Syaparudin menyampaikan bahwa pembangunan dermaga agak terhambat karena dana awal pembangunan sebagian dialihkan untuk percepatan penanganan Covid 19.
“Tahun kemarin, pembangunan sudah dilakukan. Harapan kami, agar pengembangannya bisa dilakukan lagi,” ungkapnya.
Dari pemantauan, pembangunan dermaga masih terus berlangsung. Wargapun masih memanfaatkan jembatan darurat yang terbuat dari papan sebagai akses menuju terminal Pelabuhan Penutuk.
Selain itu, warga Desa Penutuk juga berharap agar pembangunan Masjid Alfalaq dapat segera selesai. Menurut warga, pembangunan masjid sudah hampir selesai, namun karena dana belum mencukupi, bagian depan masjid (teras) belum dapat diselesaikan.
Menanggapi hal tersebut, Erzaldi mengatakan, tahun depan pihaknya kembali akan memberi bantuan pembangunan dermaga.
“Tahun depan, kami (pemprov) kembali akan memberi dukungan dana agar dermaga Desa Penutuk ini dapat segera digunakan oleh masyarakat. Dermaga Penutuk kurang lebih panjangnya 45 meter, posisi struktur bangunannya masih ada yang menggunakan kayu sehingga perlu upaya untuk memperpanjang agar jika kondisi surut, aktivitas penyebrangan laut masih tetap dapat dilalui. Jadi, ada penambahan kurang lebih 100-200 m. Oleh karena itu, kita akan bantu dana untuk merealisasikan pembangunan infrastrukturnya. Untuk masjid, saya juga akan beri bantuan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erzaldi meminta agar pembangunan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh masyarakat, terkhusus masyarakat desa lulusan SMK.
Wargapun menyambut baik bantuan Erzaldi. Salah satu warga Desa Penutuk mengatakan dermaga tersebut adalah satu satunya akses transportasi warga.
Pelabuhan tersebut digunakan oleh warga dari empat desa di Kecamatan Lepar Pongok. Desa tersebut yakni Desa Penutuk, Desa Tanjung Labu, Desa Sangkar, dan Desa Kumbung.
“Selama ini warga mengalami kesulitan untuk menyebrang ke Sadai maupun sebaliknya apabila air laut surut karena hanya dapat menggunakan kapal speed, sedangkan kapal speed muatannya kecil. Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur, bantuan ini kami harap bisa memperbaiki ekonomi warga mengingat biaya transportasi barang akan lebih murah, begitu juga apabila ada keadaan darurat kami tidak kesulitan,” ungkapnya.
Usai bersilaturahmi dengan warga Desa Penutuk, Erzaldi beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Tanjung Labu.rill/(wa)