Eddy : Komite Sekolah Diminta Jangan Langkahi Kewenangan Dinas

PANGKALPINANG, LASPELA– Dinas Pendidikan kota Pangkalpinang dibuat malu lantaran soal daftar ulang pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ini diminta sejumlah uang oleh komite sekolah.

Menurut Eddy Supriadi selaku pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang seharusnya pihak sekolah dapat menahan diri dan menjelaskan kepada komite sekolah agar jangan sampai melakukan pungutan apapun dalam PPDB tahun ini.

” Kami tidak mau ada pungutan apapun dalam PPDB. Kalau kekurangan bangku ataupun buku bisa kita akali bersama dengan dinas, bukan meminta kepada wali murid. Inikan zamannya lagi susah, saya kira harus pahamlah,” kata Eddy menanggapi adanya pungutan uang bangku dan buku oleh komite sekolah.

Lebih lanjut ia meminta pihak komite tidak mendahului kewenangan dinas pendidikan dalam menerapkan kebijakan PPDB yang sudah direncanakan tanpa adanya pungutan apapun.

” Kami di dinas pendidikan ini mengakomodir semua anak harus sekolah. Kami juga tahu bagaimana pihak sekolah sedikit repot dengan kebijakan ini. Percayalah yang kami buat semata-mata hanya untuk semua anak harus sekolah,” ungkap Eddy.

Eddy juga menjelaskan, untuk kebijakan siswa yang diakomodir oleh pihaknya di suatu sekolah hendaknya pihak sekolah menghitung semua biaya kebutuhannya kemudian dapat diajukan ke dinas pendidikan.

“Makanya kami minta mereka (semua sekolah) menghitung kembali rencana anggaran biaya (RAB) nya. Biar kami yang mengusahakannya, bukan wali murid yang diminta uang,” sebut Eddy.

Menurut master pendidikan ini, alasan yang dibuat oleh komite untuk memungut uang bangku dan uang buku juga tak tepat, karena hingga saat ini belum ada titik terang kapan akan diberlakukan sekolah tatap muka dimasa new normal covid 19.

” Kalaupun memang diberlakukan tatap muka nantinya pasti akan ada protokol kesehatannya salah satunya menjaga jarak. Kami di dinas juga sudah menyusun skenario untuk tingkat SMP nantinya akan dibuat jadwal khusus. Misal, untuk kelas 7 masuk semua di hari senin. Sedangkan kelas 8 dan 9 dirumahkan dulu. Untuk jadwal hari Selasanya kelas 8 masuk semua, kelas 7 dan 9 dirumahkan. Sedangkan kelas 9 masuk di hari Rabu, sementara kelas 7 dan 8 dirumahkan. Begitu jadwalnya sampai hari Sabtu, berulang terus,” jelas Eddy.(you)

Leave a Reply