Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pengelola penginapan Cozy Toboali, Mario membantah kalau prostitusi yang melibatkan anak bawah umur terjadi di Cozy.
Dikatakan dia, Subdit IV Ditreskrimum Polda Babel unit PPA Polisi tidak melakukan penangkapan di Cozy, tapi pelaku prostitusi ditangkap ditempat lain. tapi mereka, menginap disini (Cozy,red), mereka masuk Rabu pagi.
“Jadi karena mereka menginap disini, pasti hasil buruan dibawa ke Cozy untuk diperiksa dan ada orang saya (pegawai,red) yang dipakai sebagai saksi pemeriksaan untuk menyaksikan pemeriksaan kepada para pelaku, jadi dibawa ke kamar polisi untuk diperiksa,” elak Mario.
Ia membantah prostitusi melibatkan anak bawah umur terjadi di penginapan Cozy yang ia kelola.
“Jadi tidak ada prostitusi melibatkan anak bawah umur di penginapan Cozy, jadi mereka hanya menumpang di tempat ini untuk diperiksa dan itu sudah saya verifikasi ke kasat reskrim Polres Basel,” bantahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Babel Kombes Maladi menyebutkan Subdit IV Ditreskrimum Polda Babel unit PPA telah mengamankan sejumlah anak dibawah umur yang diduga melakukan prostitusi di penginapan Cozy Toboali, Rabu (15/7) sore.
“Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang sejumlah Rp. Rp. 1,5 juta, 1 unit handphone merk VIVO Seri 1904 warna merah dan 1 buah tas kecil warna hitam merk chibao kemudian terhadap anak (pelaku) beserta PSK dan saksi EI dibawa ke Polda Babel guna proses penyidikan lebih lanjut,” ungkap Maladi. (Pra)