Pardi Berharap Stake Holder Terkait dan Media Dapat Mengawal Tahapan Pilkada 2020

BANGKA BARAT, LASPELA-  Rekap pemilih model A bukanlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun harus dilakukan sinkronisasi lebih lanjut untuk dapat ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Hal tersebut ditegaskan Ketua KPU Bangka Barat, Pardi dalam arahannya pada jumpa pers dengan awak media di K3 Cafe, Selasa (14/7/2020) sore

” Kami sudah sampaikan kepada kawan-kawan, itu adalah rekap pemilih model A, jadi perlu kami sampaikan, jangan langsung mengasumsikan ini adalah DPT, bukan. ini bukan DPT tapi ini ini adalah daftar pemilih yang masih mentah istilahnya. Daftar Pemilih yang diperoleh dari hasil DP4 yang diserahkan Mendagri ke KPU dan disinkronisasi atau disandingkan dengan data pemilih terakhir dalam pemilihan legislatif tahun 2019,” ujar Pardi.

Data tersebut, dikatakan Pardi akan disandingkan dengan beberapa elemen diantaranya daftar pemilih pemula, yang mengalami penambahan yang cukup signifikan terkait ditundanya pelaksanaan pilkada.

” Setelah disandingkan ditambah dengan beberapa elemen yaitu data pemilih pemula maka diperoleh sejumlah 139.000 itu, kalau kita lihat DP4 kita tidak nyampai segitu, paling hanya 137-138, karena apa, dalam waktu yang kemarin ditunda saja, ini kita mendapatkan 400 pemilih pemula, ini ditunda 3 bulan pemilu ini, kalau ditunda setahun, pasti ada penambahan. Ada juga yang kita temukan dulu adalah sinkronisasi Pemilu kita yang terakhir,” imbuhnya.

Pardi berharap, dengan mengundang stake holder terkait, terutama awak media dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tahapan pelaksanaan Pemilu.

” Dari awal harapannya ini bisa di Manage, bisa di maintance dan bisa dikawal oleh seluruh stakeholder yang berkepentingan terhadap Pemilu ini. kami dari KPU sebagai penyelenggara, kemudian dari capil juga, dari Kesbangpol karena ini penting bagi kita untuk sarana sosialisasi kepada masyarakat, begitupun kominfo yang menyebarluaskan informasi ini ke seluruh masyarakat Kabupaten Bangka Barat dan ujung tombak kita sebenarnya adalah peran serta media dan wartawan yang ada di Bangka Barat,” pungkasnya. (is)