Karena menurut Heni, 400 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di 400 TPS akan melakukan pencoklitan, dan validitas datanya akan tampak dari hasil pencoklitan nantinya.
” Nanti kita harapkan datanya benar-benar akurat dan kami menyampaikannya secara transparan agar yang kita harapkan memang benar-benar mutakhir seperti halnya pemutahiran data. Jadi nantinya memang benar-benar datanya terupdate atau mutakhir, berapa warga yang sudah meninggal beberapa warga yang sedang alih status, yang dikategorikan TMS itu akan termutakhirkan pada saat pencocokan penelitian,” pungkasnya. (is)
Leave a Reply