SUNGAILIAT, LASPELA — Orang tua siswa protes ke pihak SMK N 2 Sungailiat lantaran selama dua tahun anaknya belum juga mendapatkan baju (wearpack-red) dan sepatu praktek dari sekolah.
Salah satu orang tua siswa SMK N 2 Sungailiat, Hasanudin mengatakan bahwa pembayaran untuk baju dan sepatu praktek tersebut sudah dibayar lunas.
“Tujuan kita datang ke sekolah ini untuk nanya masalah baju dan sepatu ini biar selesai, jangan sampai nama SMK ini jelek,” ungkapnya, Jumat (10/7/2020).
Pria yang biasa disapa Balon tersebut mengatakan ia sudah membayar uang sebesar Rp 1,5 juta untuk perlengkapan praktek anaknya sekolah namun hingga kelas tiga masih belum ada juga.
“Saya bayar tahun 2018 lalu sekarang anak saya sudah kelas tiga tapi masih belum ada juga. Jadi jangan sampai berlarut-larut kasian sama anak-anak,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa selama ini anaknya terpaksa menggunakan pakaian biasa saat praktek.
“Kalau praktek pakai baju biasa saja karena memang belum dapat dari sekolah. Jangan sampai siswa baru terkena masalah yang sama, kasian sama orang tua nyari duit susah,” tegas Balon.
Warga Kampung Jelutung tersebut tidak bisa memastikan berapa jumlah siswa yang belum mendapatkan wearpack dan sepatu praktek itu.
“Saya tidak tau berapa banyak yang belum dapat tapi beberapa memang sudah ada,” jelasnya.
Sementara itu Kepala SMK 2 Sungailiat, Tego mengatakan bahwa ia belum tau adanya permasalahan tersebut lantaran baru tiga bulan menjabat sebagai kepala sekolah.
“Saya baru tahu pagi ini, kebetulan saya juga baru tiga bulan ini dilantik sebagai kepala sekolah SMKN 2 dan memang belum ada laporan resmi dari komite bahwa ada permasalahan baju ini,” ungkapnya.
Namun demikian, ia akan melakukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan meminta data siswa dari komite.
“Secepatnya kita bantu, kita akan mengambil data dulu berdasarkan masukan dari komite bahwa ada data yang sudah bayar ada juga yang belum, pakaiannya juga sudah dipesan semua,” terangnya.
Tego juga akan memberikan wearpack tersebut kepada siswa jika memang sudah lunas berdasarkan data dari komite.(mah)