Olwh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo menyebutkan saat ini yang menjadi pioner dalam pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik yaitu dari komunitas sekar rukun. Dan tidak menutup kemungkinan akan berkelanjutan pada komunitas yang lainnya.
“Pada saat ini pilot projek untuk pemanfaatan sampah ini ada di Pulau Tinggi. Kita tidak bisa pungkiri bahwa pengelolaan sampah di kepulauan selama ini masih ada keterbatasan dari sisi SDM dan biaya itu sendiri sehingga sampah-sampah ini dibuang ke laut,” kata Gatot Rabu (8/7).
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat dengan adanya pengelolaa sampah menjadi sumber energi listrik, agar sampah rumah tangga dptidak langsung dibuang ke laut namun di pilah-pilah untuk menjadi sesuai yang menghasilkan dalam bentuk pelet.
“Selama ini masyarakat menganggap sampah yang dibuang ke laut itu akan hilang. Padahal sampah itu mengendap didasar laut dan sampah itu tidak tertangani dengan baik. Jadi adanya pengolahan sampah ini agar dipilah terlebih dahulu untuk dijadikan oelet sebagai sumber energi listrik,” ujarnya. (Pra)