GTPPC-19 Babel : 13 Orang Terpapar Covid-19 Jalur Transmisi Lokal Pasien K-0

PANGKALPINANG, LASPELA – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat jalur transmisi pasie K-0 setidaknya sudah mencapai 13 (tiga belas) orang, yang terdiri dari anggota keluarga maupun pasien yang bersangkutan.

Seperti halnya penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pangkalpinang pada 7 Juli 2020, Selasa hari ini. Dua pasien itu yakni, A-L, 27 tahun, perempuan, OTG, beralamat di Jalan Delima III, Taman Bunga, Gerunggang, Pangkalpinang.

“Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan terpapar dari R-L, orang yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, yang merupakan kontak erat L-I, orang yang juga terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa A-L adalah anak dari R-L,” ungkapnya dalam laporan situasi dan perkembangan Covid-19 di Babel.

Kemudian pasien I-Z, 20 tahun, perempuan, OTG, beralamat di Jalan Delima III, Taman Bunga, Gerunggang, Pangkalpinang. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan terpapar dari R-L, orang yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, yang merupakan kontak erat L-I, orang yang juga terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa I-Z adalah keponakan dari R-L.

“Dari hasil tes swab PCR pada 6 Juli 2020 keduanya dinyatakan positif Covid-19, dan langsung diisolasi dan menjalani penanganan di LPMP Babel,” paparnya.

Dengan dua penambahan positif ini, maka Kumulatif kasus positif Covid-19 di Babel yakni 171 orang (bertambah 2), dalam perawatan 33 (bertambah 2), dinyatakan sehat/bebas Covid-19 atau sembuh sebanyak 136 pasien dan meninggal dunia 2 orang. Detail sebarannya yakni, Pangkalpinang 49 kasus (bertambah 2), Bangka 58, Bangka Tengah 14, Bangka Barat 22, Bangka Selatan 9, Belitung 17 dan Belitung Timur 2

“Penambahan demi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di awal bulan Juli 2020 ini sudah sepatutnya menjadi “warning” dan perhatian bagi kita semua warga masyarakat di Babel tak terkecuali bagi GTPPC-19 di Kota/Kabupaten untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama “skrining” atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman,” ungkapnya lagi.

Meski persentase tingkat bebas Covid-19 masih berada dalam tren yang relatif baik yakni di angka 80,7 persen, namun sejumlah orang yang terpapar di Babel belakangan khususnya dari K-0 (yang notabene merupakan tenaga kesehatan), menunjukkan bahwa transmisi lokal dan penularan Covid-19 yang bersifat massif tak bisa dianggap sebagai persoalan enteng atau remeh apalagi disepelekan.

“Setidaknya per hari ini saja, orang yang terpapar Covid-19 dari dan melalui jalur transmisi K-0 setidaknya sudah mencapai 13 (tiga belas) orang, yang terdiri dari anggota keluarga maupun pasien yang bersangkutan,” ucapnya.

Untuk itu, iamengingatkan bagi masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam beraktivitas khususnya di luar rumah. Hal ini juga melihat kondisi dimana Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terus bertambah, jumlah OTG sebanyak 3.352 (bertambah ️54), dalam proses pemantauan 540 (berkurang 11), selesai pemantauan 2810. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.123, dalam proses pemantauan 38, selesai pemantauan 1085 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 139 (bertambah 1), dalam proses pengawasan 19, selesai pengawasan 118.

Andi menambahkan, sebagai bagian dari upaya memantau arus lalu lintas orang yang masuk khususnya maupun yang keluar Babel terutama dalam rangka pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, GTPPC-19 Babel mengimbau kepada setiap orang pelaku perjalanan, baik pengguna moda transportasi laut (penyeberangan) maupun moda transportasi udara (penerbangan), untuk mengunduh aplikasi “PeduliLindungi” di telepon selulernya masing-masing.

Sementara itu, diungkapkan Andi, penggunaan aplikasi FightCovid19.id oleh GTPPC-19 Babel saat ini melebur atau bergabung menjadi satu, terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi dari GTPPC-19 Nasional. “Kepada pelaku perjalanan yang tiba/masuk ke wilayah Babel, pemakaian atau pemasangan gelang pemantauan masih diberlakukan dengan beberapa perubahan dan pengecualian,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, penanganan pandemi Covid-19 adalah kerja bersama Oleh sebab itu, penanggulangan bencana nonalam ini musti dilakukan dengan saling bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi. Tanpa itu, upaya bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil dan maksimal.rill/(wa)