SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Pangan dan Pertanian Bangka akan melakukan pemantauan terhadap hewan-hewan qurban yang ada di kabupaten bangka.
Pemantauan tersebut akan dimulai pada 13 juli 2020 mendatang dengan memeriksa keadaan fisik hewan yang akan dijual kepada masyarakat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Bangka, Saroyini mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai mendatangi tempat penjualan ataupun peternak hewan kurban.
“Kita sudah mulai melihat kondisi hewan kurban hari ini tadi. Untuk saat ini baru delapan titik di seputaran sungailiat dan pemali karena memang daerah ini yang paling banyak,” ungkapnya, Senin (6/7/2020).
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tanda khusus bagi hewan yang sudah dipantau dan dinyatakan sehat oleh tim.
“Kalau sudah sehat akan dikasih tanda bahwa hewan tersebut sehat dan layak. Ini gratis tidak dipungut biaya,” tambahnya.
Saroyini juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya memiliki dua orang dokter hewan aktif yang akan turun melihat kesehatan hewan kurban nantinya.
“Kita ada dua dokter aktif tapi nanti juga akan ada bantuan juga dari pihak lainnya untuk memantau hewan kurban ini terlebih lagi saat pemotongan nanti,” jelasnya.
Ia juga memprediksi bahwa akan ada penurunan jumlah hewan kurban dari tahun sebelumnya dikarenakan faktor ekonomi yang saat ini sedang melemah.
“Tahun lalu ada 588 sapi dan lebih dari seribuan kambing yang terjual tapi tahun ini sepertinya menurun. Tadi kita sempat nanya sama penjual hewan kurban kalau hingga saat ini belum ada yang pesan, padahal tahun sebelumnya sudah ada yang pesan sebulan sebelum hari H,” pungkasnya.(mah)