PANGKALPINANG, LASPELA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali mencatat penambahan kasus positif Corona, Minggu (4/7/2020)
Juru bicara GTPPC-19 Babel, Andi Budi Prayitno (ABP) mengatakan, dua pasien positif bertambah, dari kluster tenaga medis dan kluster baru. “Dua orang pasien ini asal kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah (Bateng),” katanya, Minggu (5/7/2020).
Pasien pertama, adalah R-L, 62 tahun, laki-laki, ODP, beralamat di Jalan Delima, Taman Bunga, Gerunggang, Pangkalpinang. Dari hasil swab test PCR pada 4 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19. Menjalani karantina dan perawatan di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
“Berdasarkan riwayat, memiliki kontak erat dengan L-I, orang yang terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa R-L adalah adik ipar dari L-I,” ujarnya.
Pasien kedua, R-M, 36 tahun, perempuan, OTG, beralamat di Massenreng Pulu, Sibulue, Bone, Sulawesi Selatan, sejak 4 bulan terakhir berdomisili di Kurau Barat, Koba, Bangka Tengah. Dari hasil swab test PCR pada 4 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.
“Berdasarkan riwayat, R-M tidak memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa yang bersangkutan bermaksud pulang ke Bone, lalu pada 1 Juli 2020 melakukan rapid test dan diperoleh hasil reaktif, dan langsung dikarantina di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sejak 4 Juli 2020, dipindahkan dan menjalani isolasi di BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tuturnya.
ABP menyebutkan, kendati terjadi 2 (dua) penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, namun saat ini baik pengendalian maupun penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada dalam tren yang baik dengan persentase tingkat bebas Covid-19 di angka 84,66%.
“Kasus positif saat ini berjumlah 163 (bertambah 2), dalam perawatan 25 (bertambah 2), dinyatakan sehat/bebas Covid-19 sebanyak 136 orang, dan meninggal dunia 2 orang,” rincinya.
Saat ini, sebaran Covid-19 di kabupaten/Kita tersebar di Pangkalpinang 43 (bertambah 1); Bangka 57 orang; Bangka Tengah 13 orang (bertambah 1); Bangka Barat 22 orang; Bangka Selatan 9 orang; Belitung 17 orang; Belitung Timur 2 orang.
ABP juga menginformasikan, OTG 3.253 (bertambah ️3), dalam proses pemantauan: 507 (bertambah 1), selesai pemantauan: 2744; ODP 1.123 (bertambah 4), dalam proses pemantauan: 38 (bertambah 3), selesai pemantauan: 1.085, dan -PDP 138, dalam proses pengawasan: 19, selesai pengawasan: 118
Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, jaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Adalah fakta bahwa selama vaksin Covid-19 belum ditemukan maka kemungkinan dan potensi penularan Covid-19 akan terus terjadi, dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor (imported case), namun sudah terjadi kasus transmisi lokal (local transmission) yang cukup banyak.
“Hal ini musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Masyarakat tak boleh lengah, harus tetap awas dan peduli, namun jangan pula panik berlebihan,” ingatnya.
Sembari terus menyemarakkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), dengan menjadikan desa/kelurahan sebagai “Kampung Tegep Mandiri” maka sudah turut serta menanggulangi pandemi terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan terdekat kita masing-masing.
Karenanya, kedisiplinan kita dalam menerapkan Protokol Kesehatan (pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer) terutama di tempat umum, fasilitas publik, dan tempat keramaian, seperti rumah ibadah, kantor, obyek wisata, pasar dan mal atau supermarket; serta mempraktikkan pola atau perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah salah satu kunci pencegahan agar kita, keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat kita, tidak menjadi “carrier/vektor” (pembawa virus atau sumber penular virus) dan bahkan menjadi korban atau orang yang terpapar Covid-19.rill/(wa)