Update Covid-19 Babel : Positif 157, Sembuh 136, Dirawat 19

PANGKALPINANG, LASPELA – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) kembali menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Babel.

Disampaikan Juru Bicara GTPPC-19 Babel, Andi budi Prayitno bahwa pada hari ini, Jum’at (3/7) ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari kabupaten Bangka Tengah.

“Kami informasikan bahwa hari ini, Jumat 3 Juli 2020, 2 (dua) orang di Kabupaten Bangka Tengah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, yaitu,” kata Andi, di Posko GTTPP Covid-19 Babel, Jumat (3/7/2020).

Andi mengungkapkan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini yakni, Pertama, A-Z, 47 tahun, perempuan, OTG, beralamat di Perumahan Ambar Ketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak 10 hari terakhir berdomisili di Jelutung, Namang, Bangka Tengah. Dari swab test PCR pada 1 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan riwayat, memiliki kontak erat dengan A-S, orang yang terkonfirmasi Covid-19. Diketahui A-Z merupakan istri dari A-S, keduanya pada 19 Juni 2020 melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Pangkalpinang. Sejak 2 Juli 2020, menjalani isolasi di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kedua yakni, H-E, 33 tahun, laki-laki, OTG, beralamat di Sungai Tuha Jaya, Martapura, Ogan Komersial Ulu Timur, Sumatera Selatan, sejak 3 bulan terakhir berdomisili di Jelutung, Namang, Bangka Tengah.Dari swab test PCR pada 1 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan riwayat, terpapar dari A-S, orang yang terkonfirmasi Covid-19. Sejak 2 Juli 2020, menjalani isolasi di BKPSDMD Babel. “Kendati terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, namun saat ini baik pengendalian maupun penanganan kasus Covid-19, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada dalam tren yang baik,” ungkapnya.

Dengan adanya penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 artinya tercatat kumulatif kasus hingga hari ini berjumlah 157 (bertambah 2), dalam perawatan 19 (bertambah 2), Dinyatakan sehat/bebas Covid-19 136 dan Meninggal dunia 2.

Dengan detail sebaran sebagai berikut Pangkalpinang 38, Bangka 57, Bangka Tengah 12 (bertambah 2), Bangka Barat 22, Bangka Selatan 9, Belitung 17 serta Belitung Timur 2.

Sementara itu, untuk update Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 3195 (bertambah ️4), dalam proses pemantauan: 466 (berkurang 8), selesai pemantauan: 2727, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1119 (bertambah 3), dalam proses pemantauan: 40 (bertambah 4), selesai pemantauan: 1079 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 136 (bertambah 2), dalam proses pengawasan: 21 (bertambah 1), selesai pengawasan: 114.

Meski penambahan angka kasus positif Covid-19 di Babel tak terlalu masif, namun kewaspadaan merupakan suatu keniscayaan. Karenanya, terhadap pelaku perjalanan yang tiba/masuk ke wilayah Babel, seperti yang berlaku sebelumnya, tetap akan dikenakan/dipasangkan gelang pemantauan dengan beberapa perubahan dan pengecualian.

Adapun penggunaan aplikasi FightCovid19.id oleh GTPPC-19 Babel, saat ini masih berlangsung dan ke depan akan melebur atau bergabung menjadi satu dengan aplikasi PeduliLindungi dari GTPPC-19 Nasional.

“Ini ada Sebagai bagian dari upaya memantau arus lalu lintas orang yang masuk khususnya maupun yang keluar Babel, terutama dalam rangka pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, GTPPC-19 Babel mengimbau kepada setiap orang pelaku perjalanan khususnya pengguna moda transportasi laut (penyeberangan) dan udara (penerbangan) untuk mengunduh aplikasi “PeduliLindungi” di telepon selulernya masing-masing,” ujar Andi.

Lebih lanjut, Ia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah menyikapi Covid-19 di Babel, meskipun tingkat kesembuhan 80 persen, namun masyarakat harus tetap waspada, mengingat penyebaran virus Corona di Babel, bukan lagi import Case tetapi sudah transmisi lokal.

“Sudah sepatutnya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga soliditas dan merawat solidaritas dalam ikhtiar bersama memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 maupun kesiapsiagaan menanggulangi pandemi Covid-19 di Babel,” ulasnya.

Karenanya, menurut Andi, kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan serta mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah salah satu kunci pencegahan agar diri sendiri keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat , serta masyarakat di Babel tidak terpapar Covid-19. “Jaga diri, jaga orang lain. Saling mengingatkan, saling menguatkan,” demikian Andi.rill/(wa)