TANJUNG PANDAN, LASPELA- Pariwisata di pulau Belitung mengalami penurunan drastis atas kunjungan wisatawan dari luar daerah maupun dari luar negeri, hal ini disebabkan wabah Covid-19 yang menjadi ancaman kesehatan bagi setiap orang, ditambah Pemkab Belitung memutuskan untuk menutup semua tempat wisata yang ada di Belitung. Hal ini pula lah yang melatarbelakangi Dinas Pariwisata Belitung terpaksa menurunkan target hingga 108 ribu pengunjung dalam satu Tahun.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pariwisata Belitung Jasagung Hariyadi menjelaskan bahwa sempat sama sekali tidak ada wisatawan yang berkunjung saat pandemi, hal ini membuat target kunjungan wisatawan yang semulanya 500 ribu wisatawan, sekarang menjadi 108 ribu kunjungan saja dalam satu tahun.
“Pariwisata Belitung sebelum Covid-19 terutama Bulan Januari dan Februari kunjungan masih normal, kunjungan bisa mencapai 20 ribu sampai 30 ribu dalam satu Bulan, setelah Covid-19 kunjungan mulai drop. Sehingga kita harus merubah target dulunya 500 ribu kunjungan dalam satu tahun, sekarang mau tidak mau kita berubah menjadi 108 ribu kunjungan dalam satu tahun,” jelasnya, Rabu (1/7/2020).
Jasagung juga menjelaskan jika saat ini tempat wisata Belitung perlahan telah dibuka kembali untuk umum, agar para pengunjung tetap merasa nyaman Dispar Belitung telah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha wisata seperti Hotel dan Restoran.
“Sesuai arahan Menteri Pariwisata kita sudah melakukan sosialisasi kepada para pelaku wisata, seperti Standar Operasional Prosedur protokol Covid-19. Kita juga mewajibkan untuk pengelola objek wisata wajib menyediakan, tempat cuci tangan, Alat pengukur suhu tubuh dan bila perlu menyediakan masker,” pungkas Jasagung.(*)