Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 30 kader partai PDI Perjuangan kabupaten Bangka Selatan (Basel) bertandang ke Mapolres Basel dalam rangka memberikan dukungan moril kepada Kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi di depan gedung MPR/DPR RI, 24 Juni lalu dalam aksi tolak RUU HIP oleh sejumlah ormas.
Puluhan kader yang terdiri dari DPC dan PAC se Basel membawakan bendera PDI Perjuangan dan disambut langsung oleh Kapolres Basel AKBP Ferdinand Suwarji, Selasa (30/6).
“Ini respons kawan-kawan PDI Perjuangan Surabaya. Kami spontan saja. Bendera kami dibakar, kami justru makin solid. Kami kibarkan bendera PDI Perjuangan di rumah masing-masing, di kampung-kampung atau lingkungan masing-masing kader,” kata Ketua DPC PDIP Basel, Erwin Asmadi, Selasa (30/6).
Ia menyebutkan aksi ini dilakukan terhadap insiden pembakaran bendera PDIP dalam aksi massa di depan Gedung DPR pada 24 Juni 2020.
Menurut dia, pengibaran bendera partai di Mapolres Basel sebagai bentuk mematuhi perintah harian Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Untuk itu, lanjut dia para kader tidak boleh terprovokasi dan harus menyerahkan masalah pembakaran bendera partai politik itu ke jalur hukum.
“Ibu Ketua Umum telah memerintahkan kepada kami semua untuk taat hukum, tidak terpancing provokasi kami percaya Polri segera ungkap kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan ini,” ujar Erwin yang juga sebagai Ketua DPRD Basel. (Pra)