Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive Bangka, Taufiqurokhmah (Vivi) menyayangkan sikap pedagang yang masih menjual harga gula diatas pasaran. Saat ini gula di pasaran berkisar 15 ribu hingga 16 ribu rupiah perkilogramnya.
Padahal menurut Vivi saat ini stok gula di gudang Bulog berlimpah karena para petani tebu sedang memasuki masa panen.
“Karena Gula kita ini berlimpah, sekarang Gula itu di kita saja 20 ton, seharusnya tidak ada lagi Pedagang yang menjual diatas HET,” katanya, Selasa (30/6/2020).
Vivi mengungkapkan, untuk harga pasaran perkilo seharusnya pedagang mematok harga mulai Rp 12.500 untuk gula tanpa merek dan Rp 13 ribu untuk gula bermerek.
Oleh karenanya, Bulog kata Vivi meminta pedagang untuk melakukan pemesanan gula melalui pihaknya saja. Pihak Bulog akan memberikan harga spesial Rp 12 ribu untuk perkilogramnya dengan catatan para pedagang dapat membeli minimal 50 kilogram gula.
“Saya dan pemerintah berharap, para pedagang jangan menjual lebih dari HET, karena gula kita ini melimpah, Pemerintah sudah menerapkan itu, kondisi gula sudah melimpah, terus Impor di kasih pemerintah sudah banyak yang sudah masuk, seharusnya tidak ada lagi yang jual diatas HET,” sebutnya. (dnd)