Pemuda Ini Diduga Lakukan Pencabulan Puluhan Anak

SIMPANGKATIS, LASPELA– Telah terjadi peristiwa pencabulan di Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), oleh seorang terduga pelaku berinisial FD (24) dengan jumlah korban diduga hingga puluhan anak laki-laki di bawah umur.

Salah satu orang tua korban, mengatakan bahwa ia baru saja mengetahui peristiwa yang memilukan tersebut. Ia mengatakan bahwa anaknya telah menjadi korban predator anak tersebut sejak tahun 2019, namun ia mengaku bahwa anaknya takut melaporkan kejadian tersebut karena merasa diancam oleh pelaku.

Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2019, anaknya meminta izin untuk melakukan itikaf di masjid, pada saat melakukan itikaf, ia mengatakan bahwa anaknya kemudian dijemput oleh pelaku yang sedang mabuk kemudian dicekik dan diancam dengan sebilah pisau untuk melayani nafsu bejat si pelaku.

“Anak saya mengaku diancam bahwa adiknya dan ayahnya akan dibunuh jika ia tidak mau melayani nafsu bejat pelaku,” katanya kepada awak media, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, tidak hanya anaknya saja yang menjadi korban, melainkan ada puluhan anak lain juga yang menjadi korban FD, dan menurutnya sudah belasan keluarga anak lainnya yang menjadi korban pencabulan oleh pelaku telah melapor kejadian tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa sepengetahuannya pelaku sudah mengakui perbuatannya dan sudah ditahan oleh pihak kepolisian Polsek Simpangkatis.

Awak media kemudian mendatangi Mapolsek Simpangkatis untuk meminta keterangan kepada Kapolsek Simpangkatis terkait kaaus pencabulan anak dibawah umur, namun saat awak media berada di Mapolsek Simpangkatis, Kapolsek Simpangkatis, AKP Satriadi, sedang tidak berada di tempat.

AKP Satriadi melalui saluran telepon  mengatakan bahwa ia sedang ada kegiatan di Polda Bangka Belitung, dan mengenai kasus pencabulan ini ia mengatakan belum bisa memberikan ketetangan melalui saluran telepon, dan akan kembali menghubungi awak media jika ia berada di kantor.

“Untuk keterangannya kita langsung ketemu saja ya, nanti saya kabari lagi,” kata AKP Satriadi.(jon)