Pemprov Babel Terima Bantuan untuk Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah menghadiri kegiatan penerimaan bantuan dari Kementerian Parawisata RI ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bagi pelaku parawisata Babel yang berlangsung di GOR Sahabudin Pangkalpinang, Senin (29/6/2020).

Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, Babel merupakan 10 destinasi wisata nasional, sehingga pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan di Babel mencapai 42.803 wisatawan. Wisatawan ini terdiri dari wisatawan mancanegara, dan wisatawan dalam negeri.

Setelah terjadinya wabah virus corona sektor pariwisata mengalami dampaknya ,sehingga pelaku usaha parawisata dan ekonomi kreatif harus menanggung beban ini.

“Tidak ada sektor manapun yang tidak terdampak oleh Covid -19, termasuk sektor pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif. Saat ini, kita sudah memasuki tahap new normal, kita harus aktif bekerja dengan menjalankan protokol kesehatan, sehingga strategi yang dicanangkan pemerintah pusat, yaitu aksesibilitas, abilitas, dan atraksi dalam membangun dan mengembangkan parawisata. Kementerian parawisata dan ekonomi kreatif menggugah para pelaku pariwisata, melalui bantuan bahan pokok untuk pelaku usaha parawisata dan ekonomi kreatif yang terdampak Covid-19 agar termotivasi untuk membangun hidup baru di era new normal,” ungkapnya.

“Yang pertama mencegah masalah kejahatan masalah ekonomi, kita bisa melaksanakan penyuluhan kepada mereka agar taat hukum, kita bisa mendekatkan diri dengan masyarakat,” sambung Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat.

Sementara, Seketaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Edi Wardoyo yang bekerja sama dengan Polda Babel menjelaskan, kemenparekraf memberikan bantuan sembako kepada pelaku usaha bidang pariwisata Babel yang terkena dampak dari Covid-19, semuanya atas permohonan Gubernur Erzaldi, terkait hal tersebut.

Dikatakan, jumlah pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri kreatif yang terdampak di Babel sebanyak 3.876 orang yang memerlukan bantuan, sehingga hari ini Senin (29/6/20), sembako tersebut kami serahkan ke Pemprov Babel secara simbolis, yang selanjutnya diserahkan kepada penerimanya.

“Sembako ini terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 2 kg, ikan kaleng sarden 2 kaleng, minyak sayur 2 liter, dan kecap manis 1 liter,” ujarnya.

Saat ini bantuan dari Kemenparekraf RI di seluruh Indonesia terlaksana dengan jumlah 100.000 paket sembako dengan total keseluruhan 140.000 paket sembako.

Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Rivai menegaskan, yang terdampak Covid-19 di bidang industri parawisata itu sangat luas, seperti pekerja bidang perhotelan, daya tarik wisata, restoran, dan kuliner.

“Dengan adanya musibah ini secara umum yang bergerak di sektor pariwisata lumpuh. Oleh sebab itu, pemerintah pusat dan pemda memberikan sembako ini, dan bantuan hari ini salah satunya,” tutupnya.rill/(wa)