PEMALI, LASPELA — PT Gunung Pelawan Lestari akan memberikan sejumlah uang bagi masyarakat yang bisa memberikan informasi adanya praktik jahat terkait penerimaan Tandan Buah Sehat (TBS) di perusahaan tersebut.
Modus dari praktek tersebut yaitu adanya kerja sama antara pegawai PT GPL dengan penjual buah sawit dengan cara penjual memberikan sejumlah uang kepada pegawai untuk meloloskan tandan buah segar (TBS) yang tidak masuk spesifikasi.
General Manager PT GPL, Veryaman Hia, mengatakan akan memberikan uang sebesar Rp 5.000.000,- bagi siapapun yang bisa memberikan informasi tersebut. Karena menurutnya, dampak dari praktek tersebut akan merugikan perusahaan yakni banyaknya buah masuk kepabrik, namun Crude Palm OIl (CPO ) yang dihasilkan tidak sesuai dengan target.
“Jelas ini tidak diharapkan sekali. Jika ada yang mengetahui hal tersebut, tentunya dengan catatan bukan isu atau bukan fitnah dan ada buktinya, kami dari manajemen akan memberikan apresiasi,” ungkapnya, usai melakukan audensi dengan masyarakat Desa Mapur di Kantor Desa Mapur, Sabtu (27/6/2020).
Ia juga mengatakan sudah lama mengetahui jika ada indikasi praktek tersebut. Namun hingga saat ini masih belum ditemukan bukti yang kuat.
“Kalau isu atau indikasi ada, tapi kita buktinya harus jelas, supaya tidak salah nantinya,” tambahnya.
Sementara Group Manager PT GPL, Budiono mengatakan jika penerimaan tandan buah segar (TBS) dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan.
“Untuk penerimaan buah sawit dari para petani, kami bekerjasama dengan beberapa vendor yang mengelola buah dari para petani, namun untuk penerimaan buah kita juga ada standarnya,” sambung Budiono.
Untuk itu, Budiono juga meminta kepada para penjual untuk tidak memberikan sejumlah iming-iming kepada pegawai agar bisa meloloskan buah yang tidak masuk standar.
“Soal buah kecil memang akan kita kembalikan ke petani, karena buah kecil ini akan menyumbat di traser mesin, untuk itu kami minta jangan pernah memberikan iming-iming apapun kepada orang kami (karyawan-red) agar buahnya diterima,” pintanya. (mah)