BANGKA BARAT, LASPELA- Motivasilah itu yang mengantarkan Mahir seorang relawan PMI asal Jakarta Selatan untuk menjelajah nusantara.
Dengan menggunakan sepeda gunung dilengkapi asesoris PMI ia sudah berkelana di 25 Provinsi di Indonesia. Dan provinsi Babel merupakan provinsi ke 25 yang dikunjunginya. Usai 2 hari melakukan perjalanan di daerah Babel kini Mahir diantar relawan PMI serta 15 orang goweser Mentok menuju Pelabuhan Tanjung Kalian untuk melanjutkan perjalannya ke Pulau Sumatera.
Dengan menaiki Kapal Feri pukul 16.00 wib sore, dijadwalkan Mahir akan sampai ke Pulau Sumatera beberapa jam kemudian meneruskan perjalannya menuju tempat lain yang sudah direncanakannya.
” Rencana mau ke Palembang Sumatera Selatan, terus, saya recovery dulu selama kurang lebih dua tiga hari di Palembang setelah itu lanjutkan perjalanan ke Jambi lanjut perjalanan ke Pekanbaru Riau lanjut Medan, Aceh, sampai ke Sabang kemudian turun lagi lewat pesisir menuju ke arah Padang dan Bengkulu dan berakhir Sumatera Lampung Bakauheni udah itu menyeberang ke Merak Banten untuk finish kembali di Jakarta,” ujarnya sebelum menaiki Kapal di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Jum’at (26/6/2020) sore
Bujangan asli kota Jakarta ini mengungkapkan motivasinya melakukan perjalanan karena ingin mengenal wilayah Indonesia secara keseluruhan, dengan menggunakan sepeda karena merupakan transportasi ramah lingkungan.
” Motivasi awal cukup sederhana bahwa dengan kita menjelajah kita tahu bahwa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan kita harus mengenal saudara-saudara kita, kan 350 tahun lebih kita dijajah lalu kapan kita mulai menjelajah. Dengan bersepeda karena transportasi ramah lingkungan nggak ada gas buang kemudian bisa masuk ke berbagai macam tempat,” ungkapnya.
Dengan kondisi pandemi covid19, dikatakan Mahir agak merasa berat, karena harus di rapid test ketika memasuki wilayah demi wilayah.
” Kendala yang paling berat sebenarnya pada saat covid seperti ini, jadi masuk keluar pelabuhan agak susah dan kita harus sering – sering rapid test dan harganya nggak murah, makanya kita kejar-kejaran sama waktu. Ya, alhamdulillah semuanya masih berjalan baik,” pungkasnya. (is)