BELINYU, LASPELA – Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dishub Babel) melakukan survei di titik area Pelabuhan Belinyu, Bangka, Rabu (24/06/2020), menyusul rencana pelebaran dan pendalaman di alur pelabuhan tersebut.
Survei yang melibatkan Bappeda Babel, KSOP Pangkal Balam, Lanal Babel, PT Pelindo 2, serta Pandu Pelabuhan Belinyu, menyasar hingga Perairan Teluk Kelabat Luar diantaranya memetakan titik koordinat lebar, panjang dan dalam alur, metode pendalaman dan pelebaran, kajian amdal hingga dumping area. Ini dilakukan untuk mengetahui kedalaman alur masuk-keluar kapal serta lebar area.
Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin mengatakan, survei dilakukan untuk menentukan titik area yang akan mengalami pelebaran dan pendalaman seperti di Perairan Teluk Kelabat Luar. Saat ini diketahui kedalaman alur kisaran 5,5 mean Low Water Springs (mLWS) hingga 6,5 mLWS. Kondisi ini masih dirasakan terlalu dangkal dan sempit untuk dilalui kapal berukuran besar seperti kapal pesiar cruise.
“Sedangkan sarat kapal MV Colombus mencapai 8 meter sehingga diperlukan space aman baling-baling kurang lebih 2-3 meter. Maka yang perlu dilakukan pendalaman sekitar 5 sampai 7 meter, dengan panjang alur rata-rata dikeruk sekitar 2-4 mil laut,” ungkap Tajuddin, di sela-sela peninjauan.
Ia menyebut, pendalaman alur nantinya akan terbentur material dasar laut berupa batuan keras atau karang. Sebab itu perlu dilakukan peledakan setelah memenuhi kajian-kajian teknis terutama berkaitan dengan analisis dampak lingkungan (amdal).
“Material dasar lautnya adalah batuan keras, jadi perlu peledakan karang tersebut,” ujarnya.
Tajuddin menambahkan, alur masuk di kawasan yang dilakukan survei merupakan wilayah perairan pandu luar biasa (voluntary pilotage services), yakni suatu wilayah perairan yang karena kondisi perairannya tidak wajib dilakukan pemanduan tetapi nahkoda kapal dapat mengajukan permintaan jasa pemanduan apabila diperlukan. Layanan jasa pemanduan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran kapal yang melintas sekaligus menjaga kedaulatan wilayah perairan tersebut.
Ia berharap dengan adanya pelebaran dan pendalaman alur pelabuhan akan membuka akses dari luar negeri melalui jalur laut. Kunjungan kapal cruise memberikan dampak bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Bangka Belitung.
“Oleh sebab itu, rencana ini perlu dilakukan untuk mendorong kedatangan wisatawan mancanegara ke Babel melalui Pelabuhan Belinyu. Kita berharap ini secepatnya bisa terealisasikan,” tutupnya.rill/(wa)