KOBA, LASPELA– Hari ini tepat seminggu peristiwa pengeroyokan dengan senjata tajam oleh 3 orang pelaku terhadap Korban Akmal atau Kamal. Peristiwa itu nampaknya tak lantas menyudahi aktivitas masyarakat mengambil pasir timah di lokasi komplek eks PT Koba Tin tersebut.
Menurut pantauan awak media di lokasi tersebut, masih banyak masyarakat yang menggali lubang-lubang di tanah untuk mengambil dan mengumpulkan pasir.
Salah satu masyarakat sekitar lokasi komplek eks PT Koba Tin, Man, mengatakan bahwa yang melakukan pengambilan pasir tersebut merupakan masyarakat yang ada di Koba dan dari Kabupaten Bangka Selatan.
“Kita sebagai masyarakat sudah tidak bisa berbuat banyak lagi, pernah saya mencoba melarang namun dijawab dengan ketus, memangnya ini tanah keluargamu,” kata Man, Kamis (25/6/2020).
Menurut Man, seharusnya setelah peristiwa pengeroyokan tersebut, aktivitas pengambilan pasir dihentikan, dan jangan ada lagi masyarakat yang melakukan pengambilan pasir di lokasi eks PT Koba Tin tersebut.
“Saya berharap tidak ada kasus pembacokan terjadi di sana, masalah para penambang yang beraktivitas itu menjadi urusan pihak berwajib dan Pemkab Bangka Tengah,” timpal Man.(jon)