KOBA, LASPELA– Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Sihombing, mengatakan bahwa semua peserta didik SMP di Kabupaten Bateng tahun ini lulus 100%, kecuali siswa yang sudah drop out (DO).
“Semuanya lulus 100 persen, kecuali yang DO. Setiap tahun ada yang DO tapi jumlahnya tidak banyak,” kata Sihombing, Selasa (23/6/2020).
Sihombing mengungkapkan bahwa jumlah peserta didik yang DO tahun 2020 di tingkat SMP sebanyak 13 orang dari 3.045 siswa se-Bateng. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi penurunan angka DO sebanyak 10 siswa, dimana pada tahun 2019 sebanyak 23 peserta didik yang DO.
“Alasan DO beragam, seperti memang sudah tidak mau lagi sekolah, sampai ada yang sudah menikah, dan di tahun ini ada tiga orang peserta didik yang menikah dan semuanya adalah perempuan,” ungkap Sihombing.
Sihombing menambahkan bahwa Dindik Bateng sudah berusaha untuk menekan angka DO bagi peserta didik SMP, seperti program bantuan dari dana BOS. Tetapi yang menjadi masalah menurutnya adalah DO karena siswa tersebut lebih memilih bekerja atau menikah, serta faktor keluarga yang mempengaruhinya, seperti perhatian keluarga yang kurang, atau anak yang lahir dari keluarga broken home sehingga tidak ada yang mengarahkan anak tersebut.
Sihombing mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pendidikan tentang bahaya menikah muda melalui program sekolah sehat, dan sampai saat ini pihaknya terus bekerjasama dengan OPD lainnya untuk menekan angka DO peserta didik di Bateng.
“Untuk menanggulangi hal tersebut kita sudah malakukan kerjasama lintas OPD, jadi ada program seperti pembinaan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), termasuk pendidikan keluarga melalui paguyuban orang tua di setiap sekolah,” pungkas Sihombing.(jon)