SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bangka, Syaipul Zohri menganjurkan masyarakat untuk melaksanakan sholat sunnah gerhana matahari dirumah masing-masing.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 khusunya di Kabupaten Bangka.
“Sholat gerhana matahari ini hukumnya sunnah. Ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat dan karunia Allah SWT yang begitu besar,” ungkap Syaipul, Sabtu (20/6/2020).
Lebih lanjut, Syaipul menjelaskan jika tata cara pelaksanaan sholat sunnah gerhana matahari sama halnya sholat hari raya.
“Dianjurkan untuk sholat dua rakaat kemudian ada khutbahnya, sama seperti sholat hari raya, tapi ini kan hukumnya sunah. Kalaupun mau melaksanakan dirumah bersama keluarga sah-sah saja, memang dianjurkan ada khutbahnya, tapi kalau tidak ada yang bisa khutbah, ambil sholatnya saja,” terang Syaipul.
Namun demikian, pihaknya mengatakan jika di wilayah Kabupaten Bangka sendiri tidak melaksanakan sholat sunnah gerhana ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Memang kondisi sekarang ini dalam situasi Covid-19, tapi ketika masjid-masjid mau melaksanakan ya silahkan, tapi harus mematuhi protokol kesehatan,” imbaunya.
Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan kembali melintasi langit pada Minggu (21/6/2020) di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri daerah yang akan dilintasi Gerhana Matahari Cincin ini salah satunya adalah Provinsi Kepulauan Babel.
Untuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung akan dimulai pada pukul 14:27:01 WIB, puncak pukul 15:09:29, dan waktu akhir pukul 15:47:54 WIB, dengan durasi 1:20:53 dan Magnitudo 9,38. (mah)