Perkelahian Sesama Pengambil Pasir Timah di Eks PT Koba Tin, Kamal Alami 6 Luka Sajam di Kepala dan Punggung

KOBA, LASPELA- Akmal Robiansyah alias Kamal (40) warga Jalan Sinar Laut, menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal saat mereka sedang mengambil pasir timah di areal eks PT Koba Tin, pada hari Kamis pagi (18/6/2020).

Kamal menderita dengan 6 luka sabetan senjata tajam oleh pelaku, saat ini sedang berada dalam pengawasan oleh dokter di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Bangka Tengah (Bateng).

Kamal menceritakan bahwa awalnya ia  menegur seorang pengambil pasir timah yang mencoba untuk mengambil pasir timah di salah satu wilayah yang menurutnya milik seorang pengusaha Koba bernama Aon.

“Ceritanya itu mereka mau mengambil di wilayah di bawah pagar tempat satpam Aon, tapi Satpam Aon melarang terus, lalu saya bilang jangan mengambil di situ nanti satu orang yang berbuat salah semuanya kena imbasnya tidak bisa lagi kerja di situ,” kata Kamal, Kamis (18/6/2020).

Mendengar teguran Kamal, pelaku merasa tak terima lalu kemudian pergi, kemudian pelaku kembali datang dengam membawa senjata tajam berupa pisau. Melihat hal tersebut Kamal bertanya maksud pelaku tersebut membawa pisau.

“Saya tanya ke dia, kenapa bawa pisau, di sini tempat mencari uang bukan tempat berkelahi,” ucap Kamal.

Kamal sempat meminta pelaku memberikan pisau tersebut, namun pelaku tak memberikan pisaunya. Kemudian dua orang teman pelaku datang dengan masing-masing membawa sebilah parang dan langsung mengayunkan parang tersebut ke bagian kepala Kamal, sedangkan pelaku yang membawa pisau langsung menikam bagian punggungnya, sehingga terjadi perkelahian 3 lawan 1.

“Saya tidak mencoba melawan, saya hanya berusaha lari untuk menyelamatkan nyawa, saat saya berlari pelaku sempat mengejar namun tidak terkejar,” ungkap Kamal.

Kamal mengaku bahwa ia tidak mengenal pelaku, namun ia sering melihat para pelaku di lokasi eks PT Koba Tin tersebut, ia juga mengaku bahwa ia sebelumnya tidak pernah ada masalah apapun kepada para pelaku.

“Saya berharap para pelaku bisa tertangkap dan diproses secara hukum,” pinta Kamal.(jon)