Molen : Harap Rubah Konotasi Negatif Dengan Terbangunnya Kampus NU
Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang, menghibahkan lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di Teluk Bayur kepada Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU), untuk dijadikan Kampus NU.
Pernyataan ini dilontarkan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) saat melakukan silahturahmi ke sekretariat PWNU, Rabu (17/6/2020).
“Dari pertemuan ini, kita ingin sama-sama saling berkontribusi dalam memajukan Kota Pangkalpinang, rencana yang akan digarap, salah satunya ialah kami menghibahkan 1 hektar tanah kita yang di Teluk bayur, untuk dibangun Kampus NU,” ujar walikota Molen.
Alasan penghibahan lahan di lokasi Teluk Bayur itu sambung walikota muda ini adalah untuk memberikan kesan positif dan menghapuskan konotasi negatif yang melekat di daerah tersebut. Seperti diketahui kawasan Teluk Bayur tersebut merupakan kawasan prostitusi ilegal di kota Pangkalpinang sudah sejak lama.
“Kami berharap dengan lokasi disana itu konotasi yang awalnya negatif dengan hadirnya kawan-kawan dari NU ini, bisa memberikan kesan yang positif,” harapnya.
Molen juga memastikan kawasan yang akan dihibahkannya itu akan memberikan dampak ekonomi langsung mengingat akses jalan maupun jembatan penghubung sudah terkoneksi dengan baik. Selain itu pula kawasan ini membelah dua kecamatan sekaligus yakni kecamatan Rangkui dan Kecamatan Pangkalbalam sehingga sangat memungkinkan dapat menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Pemkot juga berencana menambah akses untuk meningkatakan sarana dan prasarananya.
“Seperti jalannya yang sekarang sudah bagus, saya harap dengan adanya Kampus tersebut, dengan adanya Santri-santri nantinya, dapat mengubah nuansa negatif menjadi positif,” pungkasnya. (dnd)