BANGKA BARAT, LASPELA– Camat Muntok, Sukandi mendatangi Kantor Desa Air Putih Kecamtan Muntok guna melakukan dialog dengan puluhan warga desa tersebut terkait bantuan sosial saat pandemi Covid19, Jum’at ( 12/6/2020 ).
Keadaan yang semula sedikit kacau, namun tidak menyurutkan Camat Muntok untuk melakukan dialog di dalam kantor desa dengan didampingi perangkat desa seperti Kades Air Putih, Ayun Permana, Sekdes Air Putih, Yudi, Kadus Kemang Masam, Ardiansa Putra, Babinsa dan Bhabintibmas.
Dalam audiensi tersebut, masyarakat menanyakan bansos yang tidak pernah mereka terima selama pandemi Covid-19.
Camat Muntok, Sukandi membenarkan bahwa kedatangan warga menuntut bansos yang tak diterima mereka, namun menurut Sukandi sebagian dari mereka telah mendapatkan bantuan, namun menuntut bantuan serupa dengan program lainnya.
” Perlu kita ketahui bansos kita ini kan ada beberapa kriteria tetapi diantara mereka saya sangat kecewa ada yang lah dapat masih minta lagi yang lain, contoh PKH, tapi dia masih dapat lagi BLT atau BST, tapi itu sebagiannya, sebagian lagi memang benar ada yang belum dapat,” jelas Sukandi usai rapat audiensi.
Sukandi tidak menampik, memang ada beberapa warga yang belum mendapatkan bansos, terkait bansos dari Provinsi Babel yang tak kunjung cair.
” Yang belum dapat ini saya cek tadi sebagian nama – nama mereka ini sudah diusulkan yang bantuan Provinsi.
Nah ini sebanyak 50 orang sampai bulan ni saat ini memang belum cair. Jadi tentunya kami harapkan kepada Kades aspirasi warga ini kita tampung, kita cek, kita crosscheck dengan data dan kriteria berhak nggak dia menerima. Kalau berhak kita verifikasi kita cek kita benahi, itu solusinya,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Sukandi, akan melakukan verifikasi data dengan mengumpulkan Kartu Keluarga.
” Makanya kita kumpulkan KK mereka kemarin. Contoh ada ibu ini yang datang, setelah kita cek namanya ada di bantuan Provinsi 600 ribu cuma belum cair sedang proses. Jadi maaf juga sebagian juga ada yang tidak terdaftar kita cek datanya nanti. Kita cek, kita verifikasi lagi. Biar antara masyarakat, Kades dan kita semua tidak ada salah praduga seperti ini,” pungkasnya.(is)