Wabup Bateng Yulianto Tepis Rumor Hubungan Dirinya dan Bupati Tak Harmonis

KOBA, LASPELA- Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Yulianto Satin, mengatakan bahwa hubungan antara dirinya dan Bupati Bateng harmonis dan baik-baik saja, ia membantah rumor yang berkembang tentang retaknya hubungan kedua pimpinan Bateng tersebut.

“Kalau itu tidaklah, hubungan kami sejauh ini masih sangat baik dan harmonis. Bahkan ada wacana yang beredar bahwa Partai Demokrat akan mendukung Ibnu Saleh yang merupakan petahana yang digadang-gadang akan kembali mengikuti kompetisi Pilkada Bateng 2020,” kata Yulianto, Rabu (10/6/2020).

Yulianto mengungkapkan bahwa semua sudah berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan undang-undang bahwa wakil bupati mendapatkan tugas apabila ada perintah dari bupati, dan urusan di internal memang diserahkan kepada seorang wakil bupati sesuai dengan tupoksinya.

“Semua sudah berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, karena kapasitas kami bekerja sesuai dengan perintah baik lisan maupun tulisan dari kepala daerah,” ungkap Yulianto.

Yulianto mengaku banyak belajar tentang birokrasi selama 2,5 tahun menjabat sebagai seorang wakil bupati, meskipun ia mengakui belum banyak yang bisa ia berikan untuk masyarakat Bateng.

“Selama masa jabatan ini saya dan pak bupati selalu berpikir bagaimana caranya untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat Bateng,” ujar Yulianto.

Yulianto yang merupakan kader Partai Demokrat, menyatakan bahwa ia sebagai pribadi memiliki niat untuk maju dalam pilkada, namun tidak pada Pilkada tahun 2020 ini, namun ia menjelaskan bahwa politik itu sangat dinamis, bisa saja saat ini ia mengatakan belum mau mencalonkan diri sebagai seorang bupati, tapi di menit-menit akhir publik akan mendengar bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai bupati di Bangka Selatan atau di tahun 2023 mencalonkan diri menjadi Walikota Pangkalpinang.

“Pilkada kali ini saya lebih dulu mempersilahkan kepada mereka yang saya nilai mumpuni untuk menjadi seorang kepala daerah. Semua bisa saja terjadi, karena politik itu sifatnya sangat dinamis,” tandasnya.

Yulianto mengungkapkan bahwa jika ingin mengejar dari sisi ekonomi, maka jangan menjadi seorang pejabat atau kepala daerah, karena menurutnya pekerjaan menjadi seorang kepala daerah merupakan sebuah pengabdian kepada masyarakat.(jon)